Sabtu, 10 Desember 2016

Jepang Kerahkan 'Jaring Raksasa' untuk Atasi Sampah Antariksa

 

LigaCapsa - Banyak dari kita yang tak menyadari, ratusan ribu keping objek buatan manusia mengambang di atas sana. Sekitar Bumi disesaki dengan sampah antariksa -- dari bongkahan satelit atau roket mati yang menumpuk hingga sarung tangan astronot yang copot pada 1965.
Keberadaan sampah itu bukannya tanpa risiko. Pada Selasa 10 Februari 2009. Satelit komersial milik Amerika Serikat Iridium bertabrakan pesawat milik Rusia, Kosmos 2251 -- yang tak lagi berfungsi -- di ketinggian 800 kilometer di atas langit Siberia.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan, akibat tabrakan tersebut, tercipta 'awan' atau kepulan puing-puing yang pergerakannya bisa dilacak pada masa depan.
Sampah antariksa juga pernah jatuh menghujam Brasil. Seorang nelayan menemukan objek seukuran mobil mengapung. Ada logo Badan Antariksa Inggris atau United Kingdom Space Agency yang menempel di sana.
Tak hanya itu, pada September 2016, sejumlah benda misterius berjatuhan dari langit di atas Pulau Madura. Di laut, di darat, bahkan di dekat kandang sapi yang nyaris hancur karenanya. Dua kambing pun mati. Ternyata, itu adalah pecahan bagian roket Falcon 9 FT buatan Space X.
Untuk mengurangi risiko bahaya akibat sampah antariksa, Jepang meluncurkan pesawat kargo yang dilengkapi jaring selebar 700 meter yang akan dihunakan untuk mengenyahkan sejumlah besar puing-puing itu dari orbit Bumi.
Jaring yang berbuat dari helaian aluminium dan kawat baja didesain untuk memperlambat pergerakan sampah antariksa itu, dengan menariknya keluar dari orbit.
Ternyata, peralatan inovatif tersebut dibuat dengan bantuan perusahaan jaring ikan.
Diperkirakan ada 100 juta keping sampah antariksa di orbit Bumi, termasuk bagian satelit tua, segala peralatan buatan manusia, dan pecahan roket.
Kebanyakan dari objek tersebut bergerak dengan kecepatan tinggi di sekitar Bumi. Lajunya bahkan bisa mencapai 28.000 km/jam. Karenanya, sampah antariksa tersebut bisa memicu malapetaka jika sampai jatuh di kawasan padat penduduk.
Atau setidaknya, sampah antariksa juga bisa merusak jaringan telekomunikasi yang berada di orbit.


Sejak Sputnik 1 diluncurkan Uni Soviet pada 1957, sampah-sampah antariksa terus terakumulasi.
Pesawat kargo otomatis yang dilengkapi jaring-- yang disebut Stork (bangau) atau Kounotori dalam Bahasa Jepang -- akan terikat dengan Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS).
Pesawat antariksa itu diberangkatkan dari Tanegashima Space Center di Pasifik Utara.
Para ahli mengatakan, jaring yang dilumasi dan memiliki kekuatan elektro-dinamis itu akan menghasilkan energi yang cukup untuk mengubah orbit sampah, mendorongnya agar terbakar di atmosfer.
Perusahaan pembuat jaring ikan Jepang yang berusia 106 tahun, Nitto Seimo Co, berkolaborasi dengan Badan Antariksa Jepang (JAXA) untuk mengembangkan bahan jaring.
Upaya ini adalah bagian inisiatif internasional yang dirancang untuk membuat angkasa luar lebih aman bagi astronot dengan menyingkirkan sampah antariksa.
Diharapkan, cara itu juga akan memberikan perlindungan yang lebih baik untuk stasiun antariksa, juga satelit cuaca dan komunikasi yang nilainya miliaran dolar.
Para ahli mengatakan ada keuntungan finansial besar jika upaya itu berhasil -- dengan meminimalkan risiko. Namun, sejumlah ilmuwan memperingatkan, skema Jepang hanya akan bekerja untuk potongan sampah yang besar.

Dinosaur Animation - Cartoon for Children - PANGEA Trailer



LigaCapsa - Dinosaur Animation - Cartoon for Children - PANGEA Trailer

Penemuan Telur dinosaurus di Cina


LigaCapsa - Video penemuan telur dinosaurus di cina : 

Senin, 05 Desember 2016

Aplikasi Kalender




LigaCapsa  - Artikel tentang rangkuman aplikasi kelender yang patut digunakan di perangkat mobile, menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Senin (6/12/2016).

Di samping itu, dua artikel lainnya yang menyedot perhatian pembaca adalah artikel tentang momen teknologi yang diprediksi akan hadir di 2030, dan kabar Facebook yang akan meluncurkan fitur baru untuk tangkal berita palsu atau hoax yang beredar di platform-nya.


Aplikasi Kalender Terbaik yang Layak Dicoba


Sejak pertama kali perangkat mobile muncul, kalender adalah salah satu aplikasi wajib yang ada di dalam perangkat tersebut.
Walau terkesan sederhana, ini merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan untuk mengatur kehidupan kita sehari-hari baik dalam sekolah, kuliah, ataupun bekerja.
Dari sekian banyak aplikasi kalender yang ada di Google Play store dan AppStore, ada kalanya kamu bingung ingin mengunduh aplikasi kalender yang menghadirkan tampilan muka sederhana dan memliki fitur yang lengkap.

Momen Teknologi yang Diprediksi Bakal Hadir di 2030


Teknologi tak dapat dipungkiri telah mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Secara bertahap, manusia diperkenalkan dengan teknologi smartphone, mobil otonomos, hingga kecerdasan buatan.
Seluruh teknologi tersebut kini masih terus dikembangkan dan diprediksi bakal menjadi bagian dalam kehidupan manusia di masa mendatang.
Menurut laporan terbaru dari The World Economic Forum’s Global Agenda Council on the Future of Software & Society ternyata sejumlah teknologi diprediksi akan mencapai puncaknya pada 2025.

Facebook Siap Tangkal Berita Palsu dengan Fitur Baru


Facebook dilaporkan tengah menyiapkan strategi baru untuk menghapus konten berita palsu di platform-nya. Setelah kemenangan Donald Trump, jejaring sosial tersebut memang dianggap sebagai salah satu sarana penyebaran berita palsu atau hoax.
Kali ini, Facebook dilaporkan akan meluncurkan fitur baru bernama Collections. Dilansir Business Insider, Senin (5/12/2016), fungsi fitur ini bakal mirip dengan kolom Discover yang ada di Snapchat. Jadi, beragam berita, video, dan konten lain dari rekanan media akan ditampilkan dalam satu kolom khusus.
Meskipun Facebook masih menolak berkomentar mengenai fitur ini, perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu disebut sudah mulai melakukan pendekatan terhadap beberapa perusahaan media untuk mengisi konten di Collection. Sayang, masih belum dapat dipastikan waktu peluncuran fitur ini.

Anak-Anak Rentan Alami Gegar Otak



LigaCapsa - Anda harus hati-hati dengan kepala. Bila terjadi gegar otak, Anda akan mengalami efek jangka pendek yang berlangsung beberapa jam atau beberapa hari. Jika Anda mengabaikan rasa sakit di kepala, efek jangka panjang akan membahayakan nyawa kesehatan. Kasus gegar otak ternyata lebih banyak terjadi pada anak-anak.

umlah kunjungan pada anak-anak yang gegar otak sebanyak 57 persen pada 2001-2009. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, sekitar 40 persen cedera otak traumatis terjadi pada kelompok usia ini.
Gegar otak akibat dari benturan keras ke kepala sehingga saraf otak bergerak bolak-balik (whiplash). Gerakan tersebut menyebabkan saraf otak memutar di dalam tengkorak.
Sel-sel halus dan struktur di dalam otak Anda akan mengalami kerusakan.
Penyebab gegar otak
Sekitar 300 ribu kasus gegar otak terjadi tiap tahun akibat olahraga.
Dilansir dari University of Utah Health Care, Senin (5/12/2016), penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Training Athletic mengemukakan, atlet wanita memiliki risiko tinggi gegar otak dibanding atlet pria.
Dari laporan American Physical Therapy Association, gegar otak terjadi nyaris di tiap olahraga, misalnya sepak bola, gulat, hoki es, dan basket. Gegar otak juga terjadi akibat dari kecelakaan mobil dan terjatuh.

Minggu, 04 Desember 2016

Kamuflase




LigaCapsaKamuflase adalah suatu metode yang memungkinkan sebuah organisme atau benda yang biasanya mudah terlihat menjadi tersamar atau sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya. Contoh-contohnya adalah belang pada harimau, zebra, belalang, dan seragam tempur motif loreng pada tentara modern. Kamuflase memang suatu bentuk tipuan dan penyamaran.
Kata kamuflase dalam bahasa Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda, yang pada gilirannya meminjam dari bahasa Perancis, 'camoufler' yang berarti 'menyamarkan'.

Kamuflase militer

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kamuflase militer

Dalam peperangan pada masa lampau kamuflase tidak banyak digunakan. Pasukan-pasukan pada abad ke-19 cenderung mengenakan warna-warna yang cerah dan berani, serta rancangan-rancangan yang mencolok. Semua ini dimaksudkan untuk membuat lawan kecil hati, meruntuhkan mental dan nyali, menarik rekrut, memperkuat ikatan dalam kesatuan atau mempermudah identifikasi satuan dalam kabut perang.
Satuan-satuan perintis yang lebih kecil dan tidak reguler pada abad ke-18 adalah orang-orang pertama yang mengadopsi warna-warna hijau dan coklat pucat. Pasukan-pasukan besar mempertahankan warnanya hingga akhirnya diyakinkan untuk menggantinya. Setelah menderita banyak korban, tentara Britania di India pada 1857 mencelup warna celana mereka yang merah menjadi warna-warna netral, mulanya dengan warna lumpur yang disebut khaki (dari bahasa Urdu yang berarti 'berdebu'). Ini hanyalah upaya sementara, dan baru menjadi standar di kalangan dinas militer di India pada tahun 1880-an. Tapi baru setelah Perang Boer Kedua pada 1802, seragam seluruh tentara Britania distandarkan dengan warna ini untuk seragam tempur mereka.
Amerika Serikat segera mengikuti Britania, mengadopsi warna khaki pada tahun yang sama. Rusia mengikutinya, sebagian, pada 1908. Tentara Italia menggunakan grigio-verde ("kelabu-hijau") di Pegunungan Alpen dari 1906 dan seluruh tentara pada 1909. Jerman mengadopsi warna feldgrau("kelabu lapangan") pada 1910.
Tentara-tentara lainnya tetap mempertahankan warna-warna yang lebih cerah. Pada permulaan Perang Dunia I Perancis mengalami kekalahan besar karena pasukan-pasukannya mengenakan celana merah (garance) sebagai seragam mereka. Ini diubah pada awal 1915, sebagian karena korban yang jatuh dan sebagian lagi karena warna merah diproduksi di Jerman. Tentara Perancis juga mengadopsi jaket dengan warna baru "biru cakrawala". Tentara Belgia mulai menggunakan seragam khaki pada 1915.