Sabtu, 13 Mei 2017

Horror na Sana bigla akong Natawa!


 
Seputar LigaCapsa ~ Punya Bakat Menjadi ''BANDAR''? Mari Gabung dengan kami di https://goo.gl/Q7agA0 ; Situs Poker/Domino Online Terbaik & Terpercaya..
Menyediakan 8 Games yang dapat anda nikmati hanya dengan 1 User ID.
*Sakong, Poker Online, Domino99, AduQ, CapsaSusun, BandarQ, Bandar Poker & Sabung Ayam

Promo Reguler untuk saat ini :
* Minimal Deposit & Tarik Dana 15.000
* Bonus Cashback setiap hari Senin & kamis 0.3%
* Bonus Refferal 10%
* JACKPOT di setiap meja permainan hingga Ratusan Juta Rupiah
* Via Bank BCA,BNI,BRI,MANDIRI, DANAMON & CIMB NIAGA.

Informasi mengenai cara Registrasi, Promo & Kendala saat bermain dapat anda hubungi kami melalui kontak yang berada di bawah ini :
* Live support 24 jam
* Blogger : https://yumikohyuri87.blogspot.com ; http://clubliga.blogspot.com
* Yuk Join di : https://goo.gl/Q7agA0

Jika tidak mencoba, gimana anda tahu HOKI atau tidak??
Di tunggu ya^^


Situs Resmi Poker & Domino99 Online
*  P.E.N.A.S.A.R.A.N *

Ketagihan Mesum Sama Tukang Kebun


Seputar LigaCapsa Sejak pacaran dengan ko Yayan aku sudah mengenal betapa nikmatnya Sex bebas. Kebetulan aku dan ko Yayan mempunyai sifat yang sama yaitu sama-sama suka melakukan hubungan Sex dengan berbagai fantasi. Dalam berhubungan Sex ko Yayan tak segan-segan mengeluarkan spermanya didalam rahimku tanpa memiliki rasa takut aku hamil. Dan aku pun yang sudah menikmati persetubuhan dengan ko Yayan pun tak menolak jika ko Yayan mengeluarkan spremanya didalam liang rahimku. 

Aku dan ko Yayan sudah berpacaran 3 tahun hingga kini akhirnya ko Yayan menikahiku.Sampai lupa, perkenalkan namaku Rere, saat ini aku berusia 25 tahun, aku keturunan china karena itu aku memiliki kulit putih bersih, dan juga ciri khas mataku agak sipit, namun aku memiliki hidung yang mancung. Setelah setahun aku dinikahi ko Yayan bentuk lekuk tubuhku juga gak berubah, aku masih memiliki tubuh yang langsing dan juga gairah Sex yang masih membara meskipun sudah sejak pacaran aku sudah melakukan hubungan Sex dengan ko Yayan. Ketika menikah hubungan Sex kami pun juga gak berubah, malah bisa dikatakan lebih HOT karena kita sama-sama Hyper Sex nya.
Namun semuanya sekejap berubah ketika ko Yayan suamiku konsultasi kedokter tentang kesuburan air maninya, karena sudah setahun menikah dan setiap berhubungan juga dikeluarkan didalam namun sampai sekarang aku gak bisa hamil. Malam hari ketika mau tidur, suamiku terlihat murung tak seperti biasanya yang snagat bergairah sekali. Aku pun menanyakan kenapa suamiku tiba-tiba murung begitu, namun sejenak suamiku diam tak menjawab pertanyaanku. Tapi tak berapa lama suamiku meraih tanganku dan mengatakan “Maaf ya sayang, menurut dokter spermaku kurang subur, jadi kita bakalan sulit untuk mempunyai anak”. Aku pun kaget mendengar pernytaan suamiku, namun karena aku sangat mencintai suamiku aku pun memeluknya sambil berkata “Gak papa kok sayang, nanti jika waktunya tiba kita pasti akan mendapatkan momongan kok”. 
Suamiku hanya terdiam mendengar perkataanku, wajahnya masih terlihat murung, kemudian mendiamkanku dan tidur begitu saja. Keesokan harinya suamiku besifat sangat aneh sekali, ketika dia mau berangkat kekantor seperti biasa aku sudah menyiapkan sarapan untuknya. Namun tanpa bilang sama aku untuk pergi kekantor dan tanpa menyantap sarapan ynag sudah aku hidangkan suamiku pergi begitu saja. aku sangat sedih dengan perubahan sifat suamiku itu, namun mau gimana lagi. Aku membiarkannya saja, karna menurutku itu sebuah pukulan baginya. Namun yang aku rasakan semakain bertambah hari perubahan sifat suamiku semakin jelas. Dia sering pulang larut malam gak jelas tanpa kabar, pernah juga pulang mabuk. Aku pun menjadi jengkel, karena aku sudah memberi pengertian pada suamiku namun pengertianku diabaikannya.
Suatu pagi aq terbangun menyusuri perkarangan rumah dan sekitar rumah kami, aq mulai melihat dan menyadari suasana rumahku semraut, banyak tanaman dan rumput liar tumbuh di perkarangan rumahku, tanaman dan bunga² kesayanganku mulai banyak yang ayu dan mati, padahal aq sangat suka bunga².aq memutuskan harus mencari seorang tukang kebun, malam hari suamiku pulang aq segera mengutarakan isi hatiku kepada suamiku, tapi seperti biasanya ditanggapi dengan dingin. 
Besoknya pagi-pagi aq memutuskan pergi ke surat kabar harian setempat memasang iklan “mencari tukang kebun yang berpengalaman”aq mulai gelisah saat sudah memasuki hari ketiga belum juga ada yang datang melamar menjadi tukang kebun. Esoknya dihari keempat sore sekitar jam 5 datang seorang bapak yang aq pikir umurnya sekitar 50 tahunan, orangnya lusuh dan dekil dengan wajah memelas, aq pikir dia adalah pengemis dan segera aq kasih uang 10 ribu, tapi dia tersenyum, bapak itu malah bertanya, apa ini rumah bapak Yayan? iya jawab saya, ada apa pak? tanyaku berbalik. Bapak ingin bekerja jadi tukang kebun disini seperti yang terpasang diiklan koran ini nak……. ?
Awalnya aq menolak karena penampilannya yang udah dekil dan bau, tapi entah kenapa aq kasihan melihat bapak itu, aq bertanya” emang bapak sanggup bekerja? nama bapak siapa?, jawab bapak itu, nama saya Seno, iya bapak masih kuat kerja kok nak…hanya saja bapak sekarang belum makan, bapak boleh minta makan? Setelah berpikir sejenak aq mempersilahkan bapak Seno masuk, aq mempersilahkannya untuk duduk”tapi bapak punya rumah dimana?tanyaku, Rumah Bapak di Sulawesi, Bapak kesini mencari kerja, tapi yang ada malah ga bisa pulang lagi ke Sulawesi, bapak ga pnya istri dan anak, karena semasa muda bapak dihabiskan dengan merantau ke mana mana, bapak suka berjalan sesuka hati kemana aja, tapi ya beginilah nak, ternyata bapak tua dijalan, umur makin hari makin bertambah, fisik bapak semakin berkurang. Bapak merasa sudah saat nya bapak mencari pekerjaan yang menetap, maaf kalau boleh bapak menginap di rumah ini kalau anak mengijinkan (kepala pak Seno tertunduk). Aq tidak berani ambil keputusan pak, ntar aq harus tanya suamiku dulu ya jawabku, sementara bapak malam ini tinggal aja disini, ntar aq ambilkan handuk, dan peralatan Yayan untuk bapak.
Aq segera kembali membawa peralatan Yayan Untuk pak Seno dan pak Seno segera membersihkan tubuhnya, aq mencari cari baju bekas yang sudah lama tidak dipakai suamiku karena aq melihat baju pak Seno udah kumal dan tidak membawa baju yang layak dipakai lagi, bila ia kerja ditempatku tentu ia harus bersih kan, pikirku. Pak Seno, ini bajunya ya diganti, kalau mau dicukur jangut ma kumis pak Seno ini pisau cukurnya ya (aq mngambil pisau cukur suamiku yang tidak terpakai lagi,tapi aq tau masih cukup baru), pak Seno tersenyum melihatku dan mengambilnya dengan segan, aq bertanya, kenapa pak? kok tersenyum? ada yg lucu ya aq sambut juga dengan tersenyum”. Ga kok, bapak udah lama ga menerima kebaikkan seperti ini…ohhhh jangan begitu pak, aq sudah biasa sebagai ruinitas melayanin suami seperti ini, jadi aq tau keperluan laki-laki seperti apa jawabku singkat.
Aq segera menuju ruang tamu menonton televisi sementara pak Seno membersihkan dirinya, hari mulai malam sekitar jam 19.00 wib, aq mulai menyiapkan makanan. Aq tersenyum melihat pak Seno telah rapi dan bersih, janggutnya telah tidak ada lagi, tapi kok kumisnya masih ada sih pak ? tanyaku? Bapak ga percaya diri kalau ga ada kumis ini nak …… “jawab pak Seno, aq mempersilahkan dia makan, ayo pak, makan dulu ya, yang kenyang ya” senyumku. 
Pak Seno mulai menyendok nasi dan gulai kemudian duduk dilantai, aq agak risih melihatnya duduk dilantai sementara aq duduk dimeja, karena pak Seno tidak mau duduk dimeja sama sepertiku. Kebiasaanku memakai rok mini atau celana pendek dirumah membuatku tidak sadar kalau sekarang ada laki² lain dalam rumah ini yang memperhatikanku, sambil makan kami asik bercerita mengenai riwayat hidup pak Seno, aq baru tersadar dan malu saat melihat sorot matanya ke bawah meja, saat itu aq memakai rok jeans mini, aq merapatkan kakiku, pak Seno terlihat maalu karena aq tau arah matanya yang menatap paha dalamku, suasana terasa mencair dan akrab karena pak Seno pandai membuatku tertawa dan tersenyum saat kami saling bicara di meja makan walaupun makan telah uasai, pak Seno tetap duduk dilantai.
Jam menunjukkan pukul 10 malam, gak terasa ya pak Seno sekarang dah malam, aq mau tdur, kamar bapak dibelakang ya pak…kami pun bergerak ke kamar kami masing-masing, jam 02 dini hari suamiku pulang dan lgsung tertidur, besoknya saat makan pagi aq perkenalkan suamiku dengan pak Seno. tapi seperti yang aq duga ditanggapi dengan hambar dan suamiku langsung pergi keluar rumah, aq menghela nafas. Aq memutuskan seminggu ini aq ingin istirahat dan santai, aq menelpon ibu-ibu bahwa seminggu ke depan tidak ada latihan memasak. aq ingin membersihkan isi rumah agar rapi dan indah, sementara pak Seno tanpa perlu aq suruh-suruh lagi pagi-pagi jam 7 sudah mulai membersihkan dan merapikan tanaman, memberikan pupuk dan menebang dahan yang lapuk sementara aq membersihkan rumah.aq merasa sangat senang karena ada yang menemani pekerjaanku di saat-saat penat aq duduk di teras rumah memperhatikan pak Seno yang sedang bekerja, aq mulai suka dengan pribadi pak Seno yang pandai mencari cerita dan bahan tertawaan, banyak dari pengalaman hidupnya yang cukup menggelikan dan menakutkan seperti dikejar preman, pamongpraja, dll, aq jadi larut dalam ceritanya, kadang hampir keluar air mata ini karena sedih, tapi juga kadang karena tertawa terpingkal pingkal.
Tapi seperti malam tadi aq perhatikan pak Seno selalu melirik tubuhku , aq memakai celana sangat pendek sepangkal paha dan tanktop yang apabila menunduk akan terlihat payudaraku, tentu aq harus menjaga sikap yang sopan. Capek aq Lihat Yayan dan masuk ke kamar Yayan dan tidur, dikamar Yayan aq membuka seluruh bajuku dan meletakkannya di ember pakaian bekas selesai Yayan aq masuk kekamar tidur, aq bisa melihat pak Seno masih sibuk bekerja, aq tertidur akhirnya. Aq terbangun jam 4 sore, tidak terasa aq telah tertidur + – 1 jam, aq lihat pak Seno masih membersihkan rumput dari daun² kering dan ranting² bekas potongan tadi, pak Seno berjalan menuju pohon mangga, ohhh tidak aq tidak sengaja melihat dia membuka resleting celananya dan ia mengeluarkan kejantanannya untuk buang air kecil, awalnya aq malu, tapi aq penasaran, karena selama ini belum pernah melihat kejantanan laki² lain selain milik suamiku, aq betul² kaget, milik pak Seno cukup besar pdahal itu pada saat dia buang air kecil, bagaimana kalau lagi ereksi ya “batinku…aq melihat sampai dia selesai buang air kecil dan menyimpan kembali kjantanannya dalam celananya.
Penglihatan tadi cukup membuat ku terganggu, selama ini aq belum pernah melihat yang gagah seperti tadi, belum lagi udah setahun ini aq tidak pernah melakukan hubungan intim dengan suamiku. Ntah kenapa aq mulai masuk ke kamar Yayan aq ingin membersihkan kewanitaanku yang mulai basah. dikamar Yayan aq ambil tissue dan membersihkan kewanitaanku,tapi kemudian mataku menangkap yang lain, aq mlihat ada noda putih di celana dalam dalam ember cucian ku, aq ambil dan aq lihat lebih dekat, aq atu apa ini pikirku….ini sperma…tapi kan suamiku ga ada, siapa ya yang buang spermanya di celana dalamku, pikiranku segera tertuju dengan pak Seno, aq mulai gelisah dan takut. 
Hari mulai malam, sekitar jam 6 sore mati lampu, aq paling tidak nyaman kalau lampu mati. Pakk ujannhgg panggilku, pak tolong idupin lampu emergency ya, iya nak “jawab pak Seno, aq menunggu tapi lampu emergency ga juga menyala, napa sih pak, kok belum hidup”tanyaku???ga tau juga ya nak..jawab pak Seno. Aq baru teringat kalau lampu itu belum pernah dicas karena memang tidak pernah mati lampu. Akhirnya aq mmutuskan penerangan menggunakan lilin. pak Seno duduk di lantai, sementara aq duduk di sofa, aq berbicara ttg apa aja dg pak Seno ttg apa aja, dan jjur sangat menyenangkan, aq lupa kalau tertawa pahaku kadang terangkat dan terbuka, lama-lama aq suka melihatnya penasaran mengintip kewanitaanku, aq melihat duduknya mulai gelisah.
Pak Seno jagan panggil nak, panggil aq cinta ya pak..iya non cnta kata pak Seno, pak Seno, cnta udah mau tidur, pak Seno mau tdur? tanyaku, iya non tidur aja, bapak juga mau masuk kamar, lalu kami masuk ke kamar masing². Lampu juga tidak kunjung menyala, mulai gelisah, hujan mulai turun tambah deras disertai petir menyambar, ketakutanku makin menjadi jadi, aq berpikir lebih baik panggil pak Seno buat menjagaku. ketakutanku membuat aq lupa menganti baju dan hanya memakai baju piyama (tentu memakai pakaian dalam) dengan tali tengah melingkari pinggulku. Tok tok tok tok tok…aq mengetuk pintu kamar pak Seno..ga berapa lama pak Seno membuka pintu, samar²terlihat pak Seno keluar memakai sarung, maaf pak menganggu, aq takut dan ga bisa tdur pak…pak Seno jaga aq ya (aq berkata penuh harap), pak Seno terlihat bingung, mksud non cnta apa ya…bapak udah ngantuk mau tidur..”jawabnya, ya udah pak, kalau boleh aq tidur diatas bapak tidur dibawah ya…jawabku sekenanya.
Pak Seno mempersilahkan aq tiur dikasurnya dan dia tidur beralaskan tikar di lantai, aq suka tidur menyamping, tapi aq juga ga bisa tidur, mungkin karena suasana kamar yang sumpek berbeda dengan kamarku yang wangi dan sejuk. Hujan semakin deras dengan petir yang menggelegar. samar²aq merasakan ranjang tempatku tidur mulai bergerak naik turun seakan akan ada yang menaiki , ntah kenapa aq masih bepura pura tidur, hatiku mengatakan pak Seno mulai bertingkah, salahku aq berbisik dalam hati, sekarang sudah terlambat, mungkin dia sudah sangat nafsu dengan aq pikirku. aq masih coba² berpurapura tidur.
Pelan-pelan piyamaku terasa ditarik dibagian kaki sampai pinggul sehingga buah pantatku pasti terlihat oleh pak Seno. aq merasakan hembusan nafasnya dipantat dan selangkanganku, ohhhh tidakkk yang aq takutkan mulai terjadi, lidah dan kumis pak Seno menyapu vaginaku dengan lembut dan hangat, begitu lama dan lembut dia menjilat vaginaku, yg aq heran kan aq pake celana dalam (terakhir aq baru tau kalau celana dalam ku diguntingnya dibagian vagina ku) lidah itu menerobos memasuki lubang vaginaku, lidahnya terasa kasar dan besar, vaginaku mulai terasa basah, tapi aq menyembunyikan kenikmatan ini, aq masih bersikap seolah olah tertidur, kira-kira setngah jam kemudian aq merasakan kejantanannya mulai digesek gesekkan ke pantatku, bagaimana dia mengawiniku kalau posisi tdurku menyamping begini ?”tanyaku dalam hati, jawabnya segera aq temukan.
Pelan-pelan vaginaku ditekan rudalnya yang hangat,awalnya aq deg-degan tapi kemdian berubah menjadi panik, aq merasa rudalnya sangat besar, vaginaku seakan akan terbelah sangat nyeriii””aq mengigit bibirku sendiri, rudal itu sangat keras dan berdenyut denyut, aq khawatir vaginaku tidak dapat menampung rudalnya, rudal itu terus memasuki diriku tanpa ampun, terasa seluruh dinding vaginaku sesak oleh desakan rudalnya, terusssss…. jauh memasuki tubuhku sampai dibagian yang belum pernah dimasuki oleh suamiku, ohh tidakkkk!!!!desisku dalam hati, nikmatnya luar biasa, terus masuk sampai mentok ke rahimku,,,, panjang banget!!!! Pak Seno menghentikan tusukkannya setelah meyentuh rahimku, sambil kelamin kami menyatu dia tidur disampingku tanpa bergerak, rupanya dia ingin menikmati saat² menyatunya kelamin kami, lama aq menunggu apa yang akan dilakukanya lagi pada kelaminku, terasa rudalnya makin mengeras dan berdenyut denyut kencang dalam vaginaku, sementara vaginaku mulai bertambah basah, dia sengaja mempermainkanku desisku dalam hati.
Kira-kira 15 menit kemudian pak Seno mulai menaik dan memasukkan rudalnya, aq ingin merintih dan mjerit nikmat tapi tertahan krn menjaga harga diriku, aq menikmati vaginaku dikawini dengan lembut dan mesra . Rudalnya begitu pelan dan lembut keluar masuk mengawini kelamin betinaku, ntah mengapa aq menangis pelan, pak Seno mengetahuinya dan mengusap air mataku,semua sudah terjadi’ kata ku dalam hati…. sambil mengawini aq dengan lembut pak Seno menciumku, aq mulai membuka mataku menatap sayu ke mata pak Seno. Kemudian aq menatap ke bawah melihat vaginaku yang putih sedang proses dikawini rudak pak Seno yang hitam besar, aq takjud melihat ukurannya rudalnya, pantas vaginaku terasa sakit sekali, ukurannya sangat besar dan bengkok ke atas. Pelan² ya pak lirihku pada pak Seno, aq mulai merubah posisi menjadi terlentang sehingga pak Seno lebih leluasa mengawiniku..aq tidak malu²lagi, aq mulai menjerit nikmat saat pak Seno menarik dan menusuk vaginaku dengan agak cepat. pak Seno berkata”memek non sempit banget,putih lagi, bapak suka, memek non tebel banget”aq tambah horny di katakan seperti itu, + – 2 jam pak Seno mengawiniku, pakkk desisku…cinta mau dibuahi sama pak Seno….cnta mau hamil pak…beri cinta anak please….
Aq kaget pak Seno dengan semangat memompa vaginaku dengan cepat dan menyemburkan spermanya , vaginaku terasa hangat…nonnn Penis bapak tidak akan bapak cabut ampe pagi ya biar non bisa hamil…kelamin kami menyatu sampe pagi kami kemudian tertidur. Dini hari aq terbangun dan panik karena tau jam segini biasanya dia udah pulang, tapi bgtu akan bangun trasa ada yang menempel, aq lihat rudal pak Seno masih dalam vaginaku, aq coba lepas tapi malah membuat pak Seno terbangun, pak please nanti suamiku tau, rupanya grakannku yang menarik vaginaku untuk melepas rudalnya membuat rudalnya bangun, dengan cepat rudalnya mengeras, aq terpekik saat aq ditarik dan dipeluknya dengan kuat aq dikawini sampe aq terkencing kencing.
Pak Seno menyuruhku brjalan dengan pelan ke kamarku sambil mengawini diriku, pelan-pelan jalanku satu-satu langkah ke kamar tidurku, terlihat suamiku tertidur pulas, aq disuruh mngangkat kakiku sebelah dan menaruhnya di atas meja rias sehingga aq berdiri dalam possisi kaki mengangkang sebelah, aq melihat suamiku tertidur pulas di depanku….kira-kira 10 menit kemudian rahimku kembali dibuahi pak Seno, aq mengejang nikmat menikmati klimaksku…dan tertidurdi ranjangku. sedangkan pak Seno kembali ke kamarnya....
Situs Resmi Poker & Domino99 Online
*  P.E.N.A.S.A.R.A.N *

Indahnya Bercinta Sama Kakak Sahabat ku


Seputar LigaCapsa~ “Dra..kapan ngerjain tugas nih? besok dikumpulin cuy!!!” tanyaku pada sahabatku.
“sekarang aja deh, kita ngerjain dirumah gw”. aku dan hendra memang satu kelompok untuk menyalesaikan tugas analisa perancangan sistem. tugas yang belakangan ini membuat otakku sedikit kacau. aku dan hendra berteman sejak semester awal. entah hal apa yang membuat kami bisa berteman sampai saat ini. tapi yang jelas hendra teman terbaikku dikelas. saking akrabnya kami untuk menginap dirumahnya pun sudah hal biasa bagiku. smua anggota keluarganya pun mengenalku.
 ” ya…. ? jhoni darmawan (nama samaran) itulah aku. mobil hendra melesat membelah jalan ibu kota. matahari sore memancarkan sinar kekuningan. membuat pemandangan gedung bertingkat menjadi lebih indah. waktu di jam tanganku menunjukkan jam 4 sore. lalu lintas saat ini belum terlalu padat. hendra pun makin menginjak dalam pedal gas mobilnya, membuat perjalanan kami menuju rumah hendra lebih singkat. rumah 2 lantai dengan pekarangan yang luas berdiri kokoh.
 “masuk jhon, bokap nyokap gw lg gak ada” ajak hendra.
“mang bokap nyokap lo kemana?”
“lagi ada acara di surabaya”
“oh” jawabku singkat. kami pun masuk ke dalam rumah mewah milik keluarga hendra. sangat beruntung bocah ini. di beri harta yang cukup berlimpah. menaiki tangga menuju kamar hendra di lantai dua. kamar cukup besar dengan fasilitas dan elektronik yang cukup lengkap. tv flat, ac, dvd, dan lai-lain.
 
“tuh jon laptopnya. tinggal pake aja. gue mandi dulu ya”
“gue bingung mulai dari mana nih ndra?”
“catetannya ada di file gue. lo copy paste aja. nanti tinggal tambahin”
“oke deh”. aku mulai mengutak atik tugas yang membebaniku saat ini. dengan sedikit usaha dan pikiran akhirnya selesai sebagian. hendra keluar dari kamar mandi. rambutnya masih basah. handuk masih membelit di pinggangnya. aku masih duduk di depan laptop dengan pikiran yang mulai jenuh dengan tugas.
 
 “kenapa lo jhon?” tanya hendra.
“mumet nih gue. lo lanjutin nih. ntar tinggal di gabungin”
“hahahahahahahaha. gue kira lo kenapa? yaudah istirahat dulu sana!”. bi yum datang membawa nampan berisi se-pitcher besar sirup dan sepiring wafer coklat ke kamar hendra.
 “saya kira siapa? nggak taunya mas jhoni. monggo di minum mas”
“makasih bi yum”. bi yum, pembantu rumah tangga keluarga hendra sejak dulu. sangat setia melayani keluarga hendra. bi yum kenal akrab denganku karena aku memang sering menginap dirumah hendra. tak asing lagi wajahku di kediaman keluarga hendra.
 
“sana lo istirahat! sini biar gue yang lanjutin” sergah hendra.
“eh, kakak lo mana ndra?” tanyaku seraya merebahkan badan di atas renjang empuk.
“siapa? gia?”
“ya kakak lo emang siapa lagi selain si gia”
“hehehehehehehe. nggak tau gue. paling dirumah temennya”. gia (nama samaran), kakak perempuan hendra. gadis dengan tinggi semampai dan rambut terurai agak pirang. yang selalu bercanda dan berbincang denganku. gadis supel dan baik. anak tertua di keluarga ini sedang menyelesaikan studinya di sebuah universitas ternama di ibukota. namun dari tadi tak kulihat wajah oval miliknya.
hari makin senja. matahari makin tenggelam di ufuk barat. awan makin gelap dan lampu telah dinyalakan. hendra masih setia duduk di depan laptop, menggerakkan jarinya memijit-mijit huruf demi huruf di keyboard. kata demi kata bermunculan di layar monitor. dan hampir selesai tugas kelompok kami. jari hendra terhenti karena dering telepon genggam miliknya.
 
“iya sayang…” kata-kata hendra menutup pembicaraannya di telepon. pasti itu liza (nama samaran), cewek asal jogja yang ia pacari sejak setahun yang lalu. wajahnya ayu khas orang jawa, dengan alis tebal dan bulu mata lentiknya. pipinya agak tembem. giginya berhiaskan kawat dengan karet warna-warni sebagai hiasan.
 “jhon, gue cabut bentar ya. si Liza minta di jemput”
“yaaahh, sendirian dong gue disini?”
“yaelah lu.. kayak baru pertama kali aja kesini. biasanya juga semaunya aja disini”
“kan nggak enak kalo nggak ada lo”
“udah, gue cabut dulu. kalo mau butuh apa-apa minta ama bi yum aja. cabut ya!”
“iye iye”.  tugas kami hampir selesai. aku melanjutkan mengerjakan tugas. tak apalah, nanti biar hendra yang menjilidnya. kurang dari seperempat jam tugas pun telah kuselesaikan. lelah bercampur lapar yang kini kurasakan. ada baiknya minta bi yum membuatkan mie goreng untukku. aku keluar kamar, menuruni tangga menuju dapur. angka digital di arlojiku menunjukkan pukul delapan. namun rumah ini sangat sepi. tak ada suara. kulihat kamar bi yum, lampunya telah padam. pertanda beliau telah tidur. terpaksa kubuat mie goreng sendiri. tak berapa lama, terdengar suara gerbang depan terbuka dan gerungan suara mobil memasuki pelataran. mungkin hendra dan liza datang. jika meraka datang, lebih baik tidak usah membuat mie, pikirku. karna pasti nanti liza akan mengajak kami makan biasanya.
setelah kuintip melalui jendela ruang tengah. ternyata bukan hendra, melainkan gia. gia keluar mobil dengan terburu-buru. membuka pintu rumah dengan gegas. langkahnya sempat terhenti ketika melihatku di depan meja makan. kemudian ia naik ke lantai atas, dan masuk kedalam kamarnya. belum sempat aku menyapanya, ia sudah mengurung diri dalam kamarnya dan rumah ini kembali sepi. kulanjutkan membuat mie untuk makan malamku.
 
Sedang asik menikmati mie goreng sambil menonton film, tiba-tiba pintu kamar hendra diketuk. aku bergegas membuka pintu. gia berdiri di depan pintu dengan mata yang basah. aku hanya terdiam.
 “lo punya rokok jhon?” tanya gia.
“eh..emm..a..punya kok” aku gagap.
“gue minta donk!” dengan sigap kuambil rokok yang tergeletak didepan tv. aku tidak berani bertanya, ada apa sebenarnya. menurutku itu bukan permasalahanku. jika kubertanya, yang kutakutkan gia malah marah kepadaku.
 “makasih jhon” ia pun berlalu.
“emm..gi” mulutku tiba-tiba berbicara dengan otomatis. ah, bodohnya aku!!
“kenapa jhon?”
“a..a..ada yang bisa gue bantu?” tanyaku gagap. gia hanya membalas dengan senyuman. kemudian beranjak pergi meninggalkanku. tak kuhabiskan mie goreng sisa tadi. tangisan gia dan mata yang basah mengganggu pikiranku. aku keluar mencari udara segar. duduk didepan kolam renang sambil menikmati secangkir kopi.
 
“jhoni..jhon..” panggilan gia membuyarkan pandangan kosongku.
“kenapa gi?”
“boleh gue duduk bareng lo disitu?”
“ya bolehlah. ini kan rumah lo”. kemudian gia menghampiriku. duduk di bangku sebelahku. aku kembali diam.
 “gue abis diputusin jhon” kata gia membuka obrolan.
“sama si Yudit (nama samaran)?” tanyaku.
“iya, padahal gue udah pacaran empat tahun. tiba-tiba aja dia mutusin gue dan ngasih undangan pernikahan”
“aduh, yang sabar ya gi”
“iya, gue harus belajar terima keputusan kalo ini yang terbaik”
“lo kan masih punya keluarga yang sayang banget sama lo,,lo punya temen-temen yang baik-baik juga ,,lo punya semua orang yang sayang sama lo. jadi, lo harus kuat gi”. gia hanya tersenyum.
 
“makasih jhon. kata-kata lo dalem. gue emang harus kuat”
“iyalah. ada gue kok gi. ya, walaupun gue nggak berarti apa-apa. hehehehehehe”
“hahahahahahaha” gia tertawa lebar.
“saat ini lo berarti banget buat gue jhon. lo udah tenangin hati gue. makasih ya jhon”
“iya sama-sama. buat kakak sahabat gue apa sih yang enggak”
“jhon!”
“ya, kenapa gi?”
“gue boleh peluk lo nggak?”. aku kikuk. aku diam. mematung.
“emmm..bo..boleh kok. boleh. kalo itu bikin hati lo tenang”. gia memelukku erat. hangat. wangi tubuhnya sangat khas. rambutnya lurus terurai. ku elus-elus rambutnya. cukup lama kami berpelukan.
“jhon, lo mau kan temenin gue malem ini?” tanya gia. pertanyaan yang aneh menurutku.
“i..iya. gue temenin lo malem ini”
 
Wajah gia mendekat kearah wajahku. matanya terpejam. aku makin kikuk. gia mencium bibirku. aku hanya diam. tak membalas. dilumatnya bibirku. lidahnya bermain. aku tetap diam. gia makin buas menciumi bibirku. akhirnya kubalas cium. melumat bibirnya. memainkan lidahku. basah. bibirku dan bibirnya basah. pelukan gia makin erat. makin hangat, hingga akhirnya panas. tak hanya bibirnya yang bermain. tangan gia perlahan-lahan menjamah tubuhku. memilin-milin puting kecilku. aku terangsang. tubuhku bergetar. dan kami masih saling melumat bibir. Kali ini tangan gia makin nakal. resleting jeans-ku dibukanya. merogoh isinya. mengusap-usap pelan penisku. Seketika penisku tegang tingkat tinggi. Tangannya aktif membuka ikat pinggang dan kancing jeans-ku. Di buka jeans dan cd-ku. penisku menjulur keras. menegang dan besar. gia hanya tersenyum melihat ukuran penisku. ia mengambil posisi jongkok. kemudian melumat penisku. lidahnya lincah bermain. maju mundur kepalanya memainkan penisku. aku keranjingan. namun, was-was juga menghantuiku. jika ternyata hendra pulang. apa yang harus kulakukan?
 
“gi, kalo hendra pulang gimana?” Ia menghentikan lumatannya.
“kita ke kamar tamu aja yuk!” Kamar tamu yang letaknya di halaman belakang memang kamar yang cukup nyaman. tak pernah ada yang menempati. dan permainan mulut gia dilanjutkan di kamar ini. diatas ranjang yang empuk dan suhu dingin yang dihembuskan dari ac. Aku terlentang dengan penis berdiri menjulang. Gia masih dengan senang terus melumat penisku. sambil melepas pakaiannya, terus ia lumat penisku. Mataku terpejam merasakan nikmat yang luar biasa. Payudara mungilnya menggantung indah di tubuh putihnya. putingnya merah kecoklatan. tak sabar ingin kugigit-gigit puting payudaranya. Gia menyudahi permainan mulutnya. kini aku yang melahap vaginanya. kujilat-jilat klitorisnya, sambil memilin-milin puting payudaranya. ia mendesah pelan. sangat pelan.
 
“aaaaahhh..jhoniiii”. terus kujilati klitorisnya. sesekali menyedotnya dalam-dalam. Memainkan lidahku dengan nakal. Gia makin terangsang. kini kumainkan payudaranya. kuhisap putingnya yang mungil menggoda. sesekali kuperas dan kuremas kuat payudaranya. ia keranjingan. desahan demi desahan terlontar dari mulutnya. Aku masih asik memainkan payudaranya. bentuknya yang mungil membuatku makin terangsang. kini kami sudah bugil sepenuhnya. tak selembar kain pun menutupi tubuh kami. Dua jariku asik mencolok-colok vaginanya. sementara mulutku masih terus menghisap puting gia. Tubuhnya bergetar, kukunya mencakar punggungku. Gia sangat terangsang.
“aaaahhh..jhoniii…jhoniii”
“aaaaahhh..”
“masukin jhon..pelan-pelan yaaa” pintanya. Perlahan penisku memasuki lubang vaginanya, rapat, licin, hangat, nikmat. sungguh nikmat. Vaginanya mencengkram erat penisku. Gia mendesah pelan. tangannya mencakar-cakar sprei. kugoyangkan pinggulku. maju mundur. penisku menari didalam vaginanya. aku menindih tubuh gia yang kecil. pahanya terbuka lebar. bulu-bulu kemaluannya agak jarang. menambah keindahan vaginanya. sambil terus penisku bermain di dalam vaginanya, lidahku tetap menjilati puting payudaranya. warna merah kecoklatan. aku terus menggoyangkan pinggulku. vaginanya sungguh rapat. rasanya hangat dan nikmat. tak kusadari peluhku membasahi jidat. terus kugenjot tubuh gia. sesekali dengan tempo yang cukup cepat.

“aaaaaahhh..aaaaahhh..” gia mendesah hebat.
“terus jhon…teruuuusss..aaaaaahhh” makin kutambah kecepatan goyangan pinggulku. gia pun berkeringat. terus ku genjot tubuhnya, sambil kuremas-remas payudaranya. gia memelukku erat. lagi-lagi kukunya mencakar punggungku. sakit pun kuhiraukan. vaginanya basah.
“aaaaaahhh..jhoniiiiii”
“uuuhhh..uuuuhhh..”. desahannya membuatku makin terangsang. penisku menikmati rapatnya vagina gia. payudaranya bergoyang-goyang seiring genjotanku. penisku terus menghujam vaginanya.
“aaaaaahhhhh..aahhhh..jhon”
“jhoniiiii..gue mau keluar jhon..”
“aaahhh..aaahhh”
“terus jhon..teruuusss..aahhh”. desahannya makin sering. hantaman penisku makin kuat. kemudian cairan hangat membanjiri vaginanya. ia klimaks.
“aaaaaaaahhhhh..aaaaaahhhh”. aku pun hampir klimaks. ku percepat goyanganku. penisku makin panas.
 
“gu..gu..gue..hhaaahhh..hhaaahh..mau keluar gi..hhaaahh” dengan napas terengah-engah.
“keluarin di badan gue aja jhon..aaaahhh..aaaahhh” penisku bertambah panas. vaginanya telah banjir. dan aku pun hendak klimaks. kucabut penisku dari dalam vaginanya. kusemburkan cairan maniku di atas payudaranya.
hangat. nikmat.
“aaaaaahhh..aaaaaahhh” terus kupompa keluar cairan maniku. membanjiri payudara putihnya.
“aaaaaahhh..terus jhon” pinta gia. Gia melumat penisku. menyedot habis cairan maniku. tubuhku gemetar nikmat. bulu romaku berdiri. Terus ia jilati penisku. Tak ia hiraukan payudara putihnya yang basah oleh maniku. terus melumat penisku. hingga akhirnya ia mencium keningku mesra…

LigaCapsa

Mari uji HOKI anda di ligacs.com

❤️  ❤️

Seputar LigaCapsa~ Kata Pepatah Gak kenal gak sayang perkenalkan namaku Mercie aku berumur 19 tahun dengan tubuhku yang montok dan payudaraku 36 B cowokku bilang kalau tubuhku menggairahkan, sunguh aku sangat senang dipuji seperti itu, selama ini aku sudah berpacaran dengan 3 cowok kami berhubungan hanya cium ciuman dan raba raba saja.Tapi dengan cowok ku yang ke empat ini aku melakukan untuk pertama kali kita berpacaran baru 3 bulan kami saling mengenal karena kita satu kampus saat aku sedang horny aku melakukan ciuman di dalam bus saat itu kita dalam perjalanan tour ke lampung dan Palembang, kami melakukan di bangku belakang sendiri karena suasana saat itu orang orang sudah tertidur pulas kami asik berciuman dan memegang alat kelamin masing masing.

Peristiwa itu terjadi saat 3 minggu saat kami tidak bertemu karena waktu itu liburan kampus kita berbeda kota cowokku tinggal di bandung , kami berjanjian di salah satu tempat makan yang enak dibuat untuk bermesraan, kita akhirnya bertemu dan memlilih tempat duduk yang tempatnya agak tersembunyi supaya bisa melakukan kegiatan yang bebas, langsung saja cowokku yang kangen memelukku, aku pura pura tidur di meja agar bisa menutupi tangannya yang meremas toketku. Ahhh sungguh nikmat sekali rasanya kangen diginiin ama kamu sayang,, aku juga tak tinggal diam aku pegang penisnya dan ternyata sudah tegang duluan adegan ini tidak berlangsung lama kira kira 15 menitan karena hidangan yang kami pesan sudah datang dan harus dimakan. Selesainya kita makan kami mengobrol ngobrol kecil tak taunya dalam obrolan itu cowokku mengajakku maen ke kost kakak angkatnya, sungguh hatiku sangat senang katanya kakak angkatnya mau pergi jadi cowokku ijin menggunakan kamarnya berarti kita bisa bebas berciuman dan berpelukan dan tidak berpikiran untuk bercinta. Sesampainya kami di kostan kakaknya, kami ikut menemani kakak itu menonton sebentar. Karena rupanya dia baru akan pergi sekitar sejam lagi. aku sempat kesal karena berarti aku dan cowokku belum bebas. Tapi memang namanya nafsu, cowokku bisa saja mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Sewaktu kakak asik menonton teve, kami yang duduk dibelakangnya (aku tiduran dipangkuan cowokku) mulai asik berciuman. Kembali tangan cowokku meremas toketku. Aku mulai merasa terangsang yang amat sangat. Tanpa kuharapkan, tangan cowokku mulai masuk ke dalam celanaku. Untung aku mengenakan celana pendek yang tidak terlalu ketat, sehingga tangan cowokku dapat masuk ke selangkanganku dengan mudahnya.
Kami asyik bercumbu sampai aku benar2 tidak bisa menahan lagi. akhirnya dengan alasan panas, cowokku mengajakku ke teras kamar kostannya. Kami duduk di kursi yang tidak akan terlihat dari dalam kamar. Lalu kami mulai berciuman dan kali ini aku gantian meremas penisnya dengan penuh nafsu. Cowokku juga ngobel memekku dengan penuh nafsu. Entah setan dari mana datang ke dalam diri cowokku, lalu kami ke kamar mandi.
Sialnya, kamar mandi yang ada di kostan itu ternyata kamar mandi bersama. Jadi ada kemungkinan bila kami di dalam, akan ketahuan. Tapi rupanya keadaan kostan hari itu sedang sepi sekali. Jadi kami bisa bebas menggunakannya. Begitu di dalam kamar mandi, cowokku yang sudah horny banget langsung membuka sweaterku dan celana pendekku. Dia juga langsung membuka kaosnya juga celana pendeknya. Sekarang kami hanya mengenakan pakaian dalam. Aku masih menggunakan tanktop. Dia langsung mengulum toketku dengan penuh nafsu. Di isapnya sampai puas toketku. Bahkan sampai berbekas. Aku mulai mengerang nikmat ketika dia menghisap toketku dengan keras. Sementara aku belum melakukan apapun karena merasa nikmatnya. Cowokku menarik tanganku hingga ke penisnya.

Akupun meremas-remasnya dengan nafsu. Dia juga mengerang nikmat. Dan erangannya mulai membuat nafsuku semakin meningkat. Dia mulai mencium bibirku dengan ganas. Jujur ini merupakan ciumanku yang terganas selama pacaran dengannya. Dia juga memasukkan lidahnya dengan liar ke dalam mulutku. Kami asik berciuman sambil tanganku mengocok-ngocok penisnya dan tangannya meremas kedua toketku dengan kencang. Sambil sesekali memainkan putingnya. Bibirnya turun menuruni leherku dan membuat bekas cupang di leherku. Untung saja rambutku panjang sehingga dengan mudah dapat kututupi bila keluar dari kamar mandi nanti. 

Bibirnya mulai menyusuri toketku dan kembali mengulum puting susuku yang sudah mulai menegang. Sementara tanganku masih saja mengocok penisnya. Kami terus mengerang. Memang saat itu kami belum berani untuk melakukan oral seks, karena aku masih merasa jijik. Lagipula ini terasa spontan sekali. Aku terus mengocok2 penisnya. Sesekali cowokku sengaja melepas penisnya dari tanganku dan berusaha memasukkan ke dalam memekku yang becek. Tapi susah karena aku berdiri bersandar pada tembok. Akhirnya dia hanya menggesek-gesekkan penisnya di memekku juga perutku. Sambil aku terus mengocokknya. Dia kembali menciumi toketku juga perutku sambil memainkan memekku yang semakin becek Akhirnya aku berinisiatif untuk memasukkan penisnya ke dalam memekku karena aku sudah sangat bernafsu. Akhirnyaa aku menyuruhnya duduk di closet agar aku dapat naik ke pangkuannya. Berhasil. Memekku hampir masuk, namun posisi kami tidak nyaman. akhirnya aku naik ke pinggiran bak mandi yang cukup besar itu. Dalam posisi berdiri cowokku memasukkan penisnya ke memekku. Dia berusaha sekuat mungkin. Dan aku mencoba untuk menahan rintihan kesakitannku.

“Aaakh, Yan.. “, desahku lirih. Aku merasakan sakit yang amat sangat karena ini pertama kalinya aku ml. Akhirnya, “bless..” penisnya berhasil masuk ke dalam memekku. Cowokku mulai bergerak maju mundur mendorong penisnya agar keluar masuk memeku.
“Akh…akh… terus, Yan.. akh..”, perlahan rasa sakit itu mulai berkurang berganti dengan kenikmatan. Desahanku semakin kencang seiring semakin kencangnya dorongan penis cowokku.
“akh,, mmm… yes.. enak banget sayang..”, kata cowokku pelan. Diciumnya bibirku lagi, lalu dijilatnya telingaku. Begitulah caranya membuatku semakin terangsang. Rupanya memekku semakin becek. Diapun semakin lancar mendorong penisnya.” Memek kamu kenceng banget sayang. Aku mau keluar nih.
”Aku yang panik langsung mendorong tubuhnya yang memelukku. Aku takut dia akan mengeluarkan spermanya di dalam memekku.

“Kenapa?”,tanyanya heran.
“Udahan yah? Aku takut kebablasan..”, saat itulah aku melihat sebercak darah di penisnya. Rupanya selaput daraku sudah robek. Aku sudah tidak perawan lagi karenanya. Aku sempat bersedih tapi nikmat yang kurasakan malah membuatku jadi kembali bernafsu. Aku memasukkan penisnya lagi dan aku juga mencoba untuk bergoyang maju mundur. Kami sama-sama melakukannya sampai akhirnya aku merasa ingin pipis.
“Aaaaakh.” Aku tidak sempat mengeluarkan penis cowokku dari memekku. Rupanya aku orgasme dan banyak sekali. Aku merasa gemetaran yang amat sangat dan ngilu sekali di memekku. Tapi aku merasakan nikmatnya. Apalagi cowokku sempat tiba-tiba mendorong-dorong penisnya cepat dan kencang sehingga aku tambah merintih ngilu.

”Akh..akh.. mmm…aaaaakh…”
Cowokku tiba-tiba menarik keluar penisnya dan mengeluarkan spermanya di closet. Muncrat banyak sekali
“aaaaaaakh……….” desah cowokku panjang. Dan diapun terkulai lemas di tembok. Aku juga merasakan hal yang sama. Cowokku menciumku sayang lalu menyuruhku untuk membersihkan diri lalu berpakaian. Setelah selesai kami keluar dari kamar mandi dan duduk kembali di bangku teras tadi. rupanya kakak sedang menunggu karena ingin menggunakan kamar mandi. Aku sempat khawatir aksi kami akan ketahuan. Tapi cowokku menenangkannku. Selagi kakak mandi, kami kembali bercumbu di dalam kamar. 

Tapi tidak sampai berlanjut melakukan hubungan seks lagi. Ketika kakak selesai berkemas, sayang sekali kami tidak sempat melanjutkan permainan kami di kamar. Karena papaku mengirim sms untuk menyuruh aku cepat pulang karena ada perlu. Saat itu dan dimanapun kalau kita ada kesempatan kami selalau melakukan hal tersebut melakukan hubungan intim kami hamper satu tahun melakukannya dan rasanya sungguh tiada duannya.

Situs Resmi Poker & Domino99 Online
*  P.E.N.A.S.A.R.A.N *