depotqq.com….Terdengar suara Elsha yg mencapai kenikmatan, Risman pun tak menyia yiakan dia ingin mengakhiri secara bersama sama.
Oke sayg tahan bentar yahch “seru Risman” tahannn kita keluarin bersama sama yaaa, semakin cepat genjotan Risman pada liang kemaluan Elsha yg tidak memperdulikan rasa perih pada bibir kemaluannya terlihat memerah.
Akhirnya….
“Aaaakkkhhh… Saaaarrraaah.” Erang Risman yg bersamaan dgn erangan Elsha pada saat itu memanjang sambil saling berpelukan dalam dekapannya masing masing.
“Aaaakkkhhh… Saaaarrraaah.” Erang Risman yg bersamaan dgn erangan Elsha pada saat itu memanjang sambil saling berpelukan dalam dekapannya masing masing.
Seusai persenggamaan mereka. Elsha bergegas mengenakan seluruh pakaiannnya dan merapikan pakaian yg agak lesuh itu karena pergumulannya dgn Risman atasan barunya. Tak lupa Elsha mengambil secarik Tissue basah dari tas kecilnya dan membersihkan kemaluannya dari bekas bekas sperma yg di muncratkan Risman didalam liang kewanitaannya.
Sepulang kerja Risman menawarkan untuk mengantar sekretaris barunya Elsha pulang ke rumahnya yg berada di perumahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.
Setibanya Elsha dan Risman didepan rumahnya. Elsha dikejutkan dgn hal yg membuat Elsha untuk meninggalkan Risman sendiri dirumahnya bersama dgn adiknya Felin. Kepergian Elsha yg tiba tiba itu dikarena ada salah satu keluarganya yg sakit keras malam itu juga.
Dan Elsha tak sungkan meminta pertolongan Risman untuk menunggunya di rumahnya bersama Felin adiknya yg masih kuliah di Universitas Gunadarma. Karena mereka hanya tinggal bertiga di rumah itu, sedangkan ayahnya Elsha telah meninggal dunia sekitar 4 tahun yg silam. Bersama dgn ibunya yg kini menjanda.
Dgn spontan Risman menawarkan Elsha untuk mengunakan mobil Jaguarnya untuk menemani ibunya ke rumah saudaranya malam itu. Tawaran Risman pun tak sia sia kan. Elsha bersama ibunya berangkat menuju rumah saudaranya yg berada cukup jauh daritempat tinggalnya dgn mengunakan mobil Jaguar yg Risman tawarkan.
Kecantikan Felin tak kalah dgn kecantikan kakaknya. Paras muka Felin mungkin dapat dikatakan lebih menawan dan mempesona dibandingkan dgn kakaknya Elsha. Dgn kulit yg sama putih serta berambut hitam lurus sebahu, dihiasi bibir dan mata yg menantang laki laki disekitar komplek perumahannya.
Postur badan Felin lebih pendek dibandingkan dgn kakaknya. Sekitar 165 cm dgn sepasang buah dada berukuran 36 C lebih besar diatas kakaknya. Sepasang bongkahan bokong menawan yg dipadu dgn pinggulnya yg langsing.
Postur badan Felin membuat Darah muda Risman kembali terbakar setelah mengetahui kemolekkan badan adik Elsha ini.
“Mimpi apa aku kemarin malam… hingga hari ini aku dikelilingi oleh bidadari cantik seperti Elsha dan Felin. Sungguh beruntungnya diriku hari ini.” Kata Risman dalam hatinya. Ketika merasa keberuntungan berpihak kepadanya saat ini.
Pertama mendapatkan seorang sekretaris secantik Elsha serta mendapatkan kenikmatan menyebadani Elsha siang tadi didalam ruangannya.
“yuk masuk… kita tunggu mama dan kak Elsha didalam saja.”
“Oh yah, perkenalkan nama saya Felin, umur saya 20 tahun nanti bulan depan. Felin panggil siapa yah sama….” Oceh Felin yg terus menerus sambil berjalan kedalam rumahnya.
“Oh yah, perkenalkan nama saya Felin, umur saya 20 tahun nanti bulan depan. Felin panggil siapa yah sama….” Oceh Felin yg terus menerus sambil berjalan kedalam rumahnya.
“Nama saya Risman Direktur disalah satu Perusahaan swasta yg bergerak dalam bidang ekspor impor. Sekaligus merupakan atasan baru kakakmu Elsha. Panggil saja kak Risman.” Ujar Risman buru buru karena belum sempat memperkenalkan namanya sebari tadi karena ocehan Felin wanita yg membuat mata Risman terus terpanah dgn goygan bokongnya ketika berjalan tepat dibelakangnya.
“Oh… jadi boss baru kak Elsha yah… wah kak Elsha beruntung sekali yah memiliki boss yg baik hati serta tampan seperti kak Irrrrwaaan…” “Felin juga mau bila nanti kerja memiliki boss setampan kakak Risman.” Ujar Felin yg panjang lebar.
“Kak… sebentar yah, Felin mau menyegarkan badan Felin dulu. Bau nih, seharian kena terik matahari. Kak Risman kalau mau minum ambil saja sendiri, jangan malu malu anggap saja seperti rumah kakak sendiri.” Kata Felin sambil memainkan matanya yg nakal ke arah tatapan Risman.
Gila sungguh mengiurkan badan Felin adiknya Elsha ini. Beruntung sekali bila ada pria yg akan menjadi kekasihnya kelak nanti. Tak kalah dgn kakaknya Elsha.
Merasa haus… Risman berjalan mencari kulkas untuk mengambil sebotol minuman ringan menghapus dahaganya.
Sambil kembali duduk di sofa ruang tamu keluarga Elsha. Risman kembali dikagetkan dgn kehadiran Felin yg hanya mengenahkan gaun tidur putih tipis tiga jari dari lututnya, samar samar menampakkan seluruh lekukkan badannya dibalik gaun yg seksi itu.
Begitu indah pemandangan yg sekarang Risman saksikan, sayg bila matanya harus mengedip meski hanya sekejap. Felin mengunakan gaun putih dgn celana dalamnya hitam model G-String dipadu dgn Bra berwarna hitam segitiga yg hanya menutupi puting susunya saja.
Tak terasa naga yg bersembunyi didalam celana katun Risman kembali mengeliak dgn hebat hingga membentuk tonjolan yg cukup besar pada luar celananya.
“Loh kok malah bengong sih… apa ada yg salah yah dgn baju tidur yg Felin pakai ini atau mungkin kakak kurang menyukainya.” Ujar Felin setelah melihat tatapan Risman yg kaget melihatnya keluar dari dalam kamarnya yg masih dgn rambutnya yg masih basah karena mandi tadi.
“Tidak… tidak ada yg salah dan saya suka kok dgn gaun tidur kamu… hanya saja hhhmmmm…” jawab Risman dgn gugup karena tertangkap basah melihat kearah buah dadanya serta ke arah selangkangannya.
“Hanya saja… apa? Kok diam sih. Atau mungkin karena kakak kaget malihat Felin mengenahkan gaun tidur dgn dalamanya yg terlihat jelas yah.” Sahut Felin sambil mengoda Risman yg merasa malu karena melihatnya begitu seksi.
Dgn agak gugup Risman menjawab “Hanya saja kamu terlihat begitu sangat dewasa di bandingkan dgn saat kamu mengenakan kaos dan celana jeans.” Tutur Risman.
“Trus setelah itu…”
“Trus kamu juga sangat seksi sekali mengenahkan gaun tidur itu. Kakak sangat mengagumi keindahan badanmu.”
Tiba tiba deringan Handphone Felin berbunyi. Ternyata yg menelphone itu adalah kakaknya. Elsha.
“Hallo… kenapa Kak Elsha.” Sahut Felin menjawab panggilan itu.
“Felin. Mungkin kakak tidak bisa pulang malam ini karena paman ternyata sedang mengalami pendarahan, saat ini paman sedang dirawat intensif dirumah sakit RSCM, Salemba.
Kak Risman masih disana tidak? Suruh saja ia menginap dirumah kita, karena hari semakin malam dan mustahil ada taksi yg berkeliaran jam segini. Kak Risman nanti persilahkan saja untuk tidur di kamar kakak saja.” Ujar Elsha memberitahukan bahwa ia serta ibunya tak dapat pulang malam ini.Cerpen Sex
“Iya… kak Risman masih disini sedang ngobrol dgn Felin.” Jawab Felin kembali.
“Felin ingat yah… kak Risman adalah milik kakak. Jadi jangan kamu sekali kali berbuat yg bukan bukan terhadapnya malam ini. Ingat pesan kakak yah.” Ancam Elsha yg memfokuskan pembicaraannya untuk tidak mengusik kehadiran Risman malam ini disaat ia tak ada disana.
“Oke boss… bagi bagi dong kalau punya cowok setampan ini kak…” ejek Felin kepada Elsha di telphone.
“Awas kamu kalau macam macam yah…”
“Gimana… apakah Elsha pulang malam ini…” Tanya Risman yg ingin tahu apakah Elsha pulang malam ini.
“Kak Elsha tidak dapat pulang malam ini, dan kakak diminta untuk menginap saja disini dan tidur di kamarnya nanti malam.” Ujar Felin sambil meletakkan Handphonenya di atas meja tamu setelah mengakhiri pembicaraan itu.
“Kak kayaknya ada sesuatu yg menonjol tuh di balik celana kak Risman… kayaknya besar banget!” sambil menhampiri Risman yg duduk depannya dan duduk tepat disampingnya.
“Ah gak ini bisa lah… kalau liat wanita cantik bergaun tidur sexy serta transparan lagi… yah gini deh akibatnya. Gak bisa kompromi, minta jatah…” canda Risman menutup malunya karena adik kecilnya menonjol dibalik celananya.
“Kayaknya kalau diusap usap sama tangan Felin mungkin bisa lebih besar lagi yah… ih jadi pengen nih liat itunya kak Risman.” Seru Felin sambil memegang gagang kemaluan Risman diluar celana panjangnya.
Karena merasa mendapatkan angin segar dari perbincangan yg mulai menjurus ke hubungan badan. Maka tak sungkan sungkan Risman mulai meraba halus paha Felin yg putih mulus itu. perlahan namun semakin berjalan menuju titik temu nikmatnya.
Antara bibir Risman dan Felin saling berpangutan, mendesah, nafas yg memburu karena nafsu yg menjadi.
Tak kala desahan Felin semakin menjadi saat tangan kekar Risman mulai menyusup di balik celana dalam G-string yg dikenakan Felin. Mengorek… mencari dimana gerangan daging lebih tersebut… setiap gesekan yg dilakukan Risman membuat Felin mendesah bagaikan setan kepanasan dgn mulut yg engap engapan layaknya manusia yg kekurangan oksigen.
Merasa tak ingin disaingi kegesitannya. Felin pun segera melancarkan serangannya. Membuka gesper yg melingkar pada pinggang Risman dan menurunkan retsleting celana serta langsung membuka seluruh kain yg membalut bagian bawah Risman.
Dgn posisi Felin berjongkok di bawah. Felin dgn bebasnya menikmati gagang kemaluan Risman bertubi tubi, layaknya seorang anak kecil yg sedang menemukan mainan barunya. Tak henti hentinya Felin mengulup kepala serta gagang kemaluan Risman… naik turun keluar masuk mulutnya.
Terasa sekali ngilu kepala kemaluan Risman saat Felin mengesikkan gagang kemaluannya pada sisi gigi rahangnya, kanan kiri dan terus bergantian.
“Gila nih cewek… kayaknya Felin lebih berpengalaman dibandingkan dgn kakaknya Elsha… pintar sekali ia mempermainkan gagang kemaluanku… sungguh nikmat sekali, meski terkadang rasa ngilu bertubi datang namun nikmatnya gak bisa di utarakan dgn kata kata.” Guyam Risman dalam hati sambil menikmati setiap jengkal gagang kemaluaanya di hisap oleh Felin.
Lalu tak ingin akan berakhir sampai disini… Risman menarik badan Felin dan disuruhnya mengangkang tepat di atas mukanya.
Dgn gencar Risman menyapu kemaluan Felin yg sama sama nikmatnya dgn Elsha. Namun kemaluan Felin seakan menebarkan bau yg sungguh membuat Risman semakin gencar dan lahap menjilati liang kewanitaannya hingga setiap cair yg keluar dari sela bibir kemaluannya yg montok itu, tak dibiarkan sia sia oleh Risman.
Dibukanya kedua belah bibir kemaluan Felin dgn jari telunjuk Risman, kemudian dgn leluasa lidah Risman bermain… berputar putar… dan menekan nekan menerobos liang kewanitaan Felin yg berwaran merah muda itu. sungguh rasa dan sensasi yg berbeda.
Merasa mereka berdua hampir sama sama akan sampai, maka di turunkan badan Felin yg semula mengangkang di kepalanya dan berjongkok tepat di atas gagang kemaluannya yg tegang menunjuk ke atas tepat dibawah bibir kemaluan Felin berada.
Hanya dgn sedikit tekanan pada bibir kemaluan Felin. Gagang kemaluan Risman berhasil menerobosnya tanpa harus bersusah payah seperti kemaluan milik kakaknya Elsha.
Sesaat ketika gagang kemaluan Risman telah tertancap penuh didalam kemaluan Felin.
“Uuuuhhh… kak. Mmmmhhh… nikmatnya punya kakak yg besar ini.”
“Sssshhhh…. mmmmhhh… pantas kak Elsha takut tinggalin kak Risman sendiri di sini dgn Felin. Ternyata kak Elsha tergila gila dgn punya kak Risman yg sungguh perkasa ini…” ujar Felin sambil mengoygkan pinggulnya maju mundur… berputar putar merangsang gagang kemaluan Risman yg mengaduk liang kewanitaannya.
“kalau begini nikmatnya… Felin mau selama 1 bulan nonstop dient*t setiap hari sama kak Risman yg ganteng dan perkasa ini.” Goda Felin dgn bahasa yg mulai berbicara kotor. Layaknya pelacur yg haus akan sodokan sodokan kejantanan laki laki.
Kenyataannya ternyata Felin sudah tak perawan lagi seperti kakaknya Elsha saat pertama kali Risman menyebadaninya siang tadi di dalam kantornya.
“uuuhh… kak… uuuuhh… kak. Gendong Felin kedalam. Please…” pinta Felin sambil mencium puting susu Risman yg berbulu itu.
“Dgn senang hati sayg… kak akan memberikan kepuasan yg kamu inginkan. Asal kamu tak memberitahukan kepada kakak mu Elsha.” Sahut Irawan sambil berdiri dgn mengendong Felin di pangkuannya tanpa melepaskan gagang kemaluannya keluar dari dalam kemaluan Felin.
Setiap gerakan langkah yg diambil oleh Risman mengendong Felin menuju kamarnya. Desahan dan erangan Felin semakin menjadi karena hentakan hentakan yg diakibatkan oleh sodokan yg mementok hingga rahim Felin.
Namun sensasi yg begitu nikmatnya… begitu beringasnya Felin kala bersenggama dgn Risman, tak sungkan sungkan Felin mengigit pundak Risman hingga bertanda…
Hingga tiba pula didalam kamarnya… Risman merebahkan badan Felin diatas ranjang springbednya dan menekukkan salah satu kaki jenjang mulus Felin ke atas dan yg satunya tetap di bawah. Dgn posisi ini gagang kemaluan Risman dapat dgn leluasa menhujam keluar masuk kemaluan Felin tanpa merasa terhalangi oleh bongkahan bokongnya yg bulat padat berisi itu.
“plak… plak… plak…” suara yg muncul ketika hentakan yg di lakukan oleh Risman menyodok kemaluan Felin bertubi tubi.Cerpen Sex
“Kak… truuus… beri Felin kenikmata seperti kakak berikan buat kak Elsha…”
“uuuhhh… kak. Nikmatnya. Uuuhhh….” erang Felin yg mengila sambil mencakar punggung Risman.
Risman tak memperdulikan Felin. Sekarang yg ada di pikirannya adalah mengalahkan Felin di atas ranjang. Risman ingin merasa selalu perkasa diatas ranjang meski dgn wanita manapun, tentunya masuk kategori seleranya.
Seakan Risman tak memberi ruang istirahat untuk Felin sesaat. Risman terus menyodok gagang kemaluannya tak henti henti… hingga Felin sendiri wanita yg haus akan seks ini merasa heran atas keperkasaan yg ada dalam diri Risman.
Dgn postur badan yg tegap kekar, tinggi, tampan, serta memiliki kedudukan yg tinggi disalah satu perusahaan swasta.
Akhirnya Felin pun terkapar tak berdaya mengimbangi kekuatan seksual Risman yg hingga saat ini masih terpacu menyebadaninya tanpa merasa lelah sedikitpun.
“Kak… Aaannita tidak tahan lagi… kak. Aaakkkhhh…. Felin sampai….” Erang Felin panjang yg menyatakan ia akan telah mencapai puncak kenikmatannya yg ke 3 semenjak pertama kali kemaluannya di aduk aduk oleh tangan Risman yg kekar itu.
Tak memperdulikan keadaan Felin yg telah lemas ditindih badannya… Risman tetap terus menhantam kemaluan Felin bertubu tubi… masuk keluar tak henti hentinya…
Namun tak lama kemudian Risman merasakan denyut denyut yg keras sekali pada pangkal kemaluannya. Lalu Risman pun mencabut gagang kemaluannya dari dalam liang kemaluan Felin dan sambil tetap mengocok kemaluaannya Risman membimbing gagang kemaluaannya ke mulut Felin dan memasukkan kemaluaannya hingga menumpahkan seluruh spermanya. Tak sedikitpun sperma yg tersisa atau tertumpah keluar dari mulut Felin.
Karena Risman menyuruh Felin untuk menikmati setiap tetes sperma yg keluar dari kemaluannya. Kalau tidak maka Risman tak’kan mengulanggi persebadanan ini lagi kepada Felin. Meski Risman sendiri memiliki kelebihan dalam hal seks yg lama dgn lawan jenisnya.
Tak terasa Risman melirik jam yg masih melekat di lengan tangannya. Hampir selama tiga jam persenggamahan mereka berlangsung. Kelelahan dan keletihan baru terasa setelah ia merebahkan badannya di samping Felin yg tergulai lemas tampa sehelai benangpun