LigaCapsa - Percaya atau tidak, buku-buku ini ditulis oleh hantu. Para penulisnya mengaku kalau mereka hanya membantu menuangkan pemikiran arwah si penulis asli yang dibisikkan kepada mereka.
Sebagian besar buku yang katanya ditulis oleh arwah gentayangan ini dianggap kontroversial pada masanya. Namun ada pula yang disambut baik oleh pasar, dianggap memberikan pelajaran berharga tentang alam kematian untuk mereka yang masih hidup.
Berikut ini kami tampilkan deretan buku kontroversial yang ditulis oleh arwah penasaran, dilansir dari Mental_floss.
My Tussle with the Devil, And Other Stories (1918)
William Sydney Porter atau lebih dikenal dengan nama pena O. Henry sudah meninggal pada tahun 1910. Saat itu, ratusan cerita pendek populer telah diterbitkan dengan namanya. Anehnya, delapan tahun kemudian muncul kumpulan cerita baru yang diklaom sebagai buah karyanya.
Albert Houghton Pratt mengaku kalau O. Henry membisikkan setiap kata dalam buku tersebut melalui papan ouija. Percakapan pertama di antara keduanya diduga terjadi pada tanggal 18 September 1917. Pratt bertindak sebagai juru tulis yang menuangkan ide-ide O. Henry menjadi sebuah buku. Menurut Pratt, si penulis termasuk cerewet. Beberapa kali O. Henry memintanya untuk bekerja hingga larut malam atau memerintahkannya untuk membuang puluhan halaman yang sudah ditulis karena tidak sesuai dengan gayanya.
Hope Trueblood (1918)
Hope Trueblood merupakan satu di antara sekian banyak buku yang ditulis oleh arwah Patience Worth. Worth termasuk 'hantu penulis' dengan karya-karya paling laris. Dia mengkomunikasikan gagasannya melalui Pearl Curran, seorang ibu rumah tangga biasa asal St. Louis. Curran menuliskan buku, naskah drama, puisi, dan cerita pendek yang didiktekan oleh Worth sejak tahun 1913 hingga 1937.
Karya-karya Worth dituliskan dengan bahasa Inggris kuno dan umumnya menggunakan latar cerita dari masa berabad-abad yang lalu. Namun Hope Trueblood ditulis dengan bahasa Inggris sederhana, menceritakan seorang gadis yang hidup di era Victorian dan perjuangannya untuk mencari sang ayah.
Seperti karya-karya Worth yang lain, buku ini juga mendapatkan pujian dari para kritikus. Namun gaya penulisannya yang berbeda membangkitkan kecurigaan. Tak sedikit yang menduga Curran menulis sendiri buku tersebut. Namun, Curran adalah wanita dengan pendidikan terbatas dan tak punya cukup uang untuk bepergian ke luar negeri. Sementara deskripsi tempat-tempat asing di buku tersebut sangat mendetail dan kaya.
Mary McEvilly, seorang medium arwah menerima pesan dari roh misterius bernama Meslom selama beberapa sesi diadakan antara bulan Oktober 1919 dan Maret 1920. Keduanya pun menuliskan For Woman, sebuah buku yang memberikan petuah bagi wanita untuk menyelamatkan umat manusia dan menjadikan dunia lebih baik. Meslom berpendapat bahwa perempuan bertanggung jawab untuk kemajuan spiritual manusia, karena mereka lebih dekat dengan alam dan memiliki intuisi yang lebih peka daripada lelaki.
Buku ini sempat dicurigai sebagai upaya terselubung untuk mengkampanyekan feminisme. Pasalnya, undang-undang yang memberikan hak suara kepada wanita di AS diresmikan beberapa bulan setelah buku ini terbit. Namun, dalam buku tersebut Meslom juga menunjukkan sikap seksis terhadap kaum wanita. Walaupun memuji ketajaman intuisi wanita, dia juga meyakini pria akan selalu menjadi raja peradaban. Menurutnya, wanita yang terus mengejar pendidikan justru dapat melemahkan segala kelebihan bawaan yang mereka miliki.
A Wanderer In The Spirit Lands (1896)
Konon, A Wanderer In The Spirit Lands merupakan buku yang khusus ditulis oleh Franchezzo, seorang pria Italia yang sudah meninggal. Kabarnya, Franchezzo merupakan arwah dari Alessandro Farnese. Melalui buku setebal 300 halaman itu, Franchezzo menceritakan tentang perjalananya yang penuh kesengsaraan, melalui dunia roh seorang diri.
Menurut Franchezzo, ini merupakan hukuman karena dia terlalu mementingan kesenangan duniawi semasa masih hidup. Buku ini sekaligus peringatan kepada umat manusia untuk segera kembali ke jalan Tuhan selagi masih ada waktu.
Ouinas Canoe and Christmas Offering (1882)
Rupanya buku yang dituliskan oleh arwah penasaran cukup populer di Amerika Serikat antara akhir abad 19 dan awal abad 20. Semuanya dimulai ketika Ouina membisikkan pelajaran hidup melalui Lodensia Veronica Scott pada tahun 1851, seorang spiritualis terkemuka di New York.
Melalui buku itu pula, Ouina menceritakan kisah hidupnya yang ironis. Ouina adalah gadis suku Indian yang kehilangan ibunya sejak dilahirkan. Dia dijadikan tumbal oleh ayahnya sendiri, sang kepala suku di usia 15 tahun. Menurutnya ini adalah pengorbanan penting untuk menyelamatkan warga desa dari kemalangan.
Buku yang ditulis oleh Ouina ini lantas menjadi best seller, dianggap sebagai buku motivasi yang berpengaruh pada masanya.
Konon, A Wanderer In The Spirit Lands merupakan buku yang khusus ditulis oleh Franchezzo, seorang pria Italia yang sudah meninggal. Kabarnya, Franchezzo merupakan arwah dari Alessandro Farnese. Melalui buku setebal 300 halaman itu, Franchezzo menceritakan tentang perjalananya yang penuh kesengsaraan, melalui dunia roh seorang diri.
Menurut Franchezzo, ini merupakan hukuman karena dia terlalu mementingan kesenangan duniawi semasa masih hidup. Buku ini sekaligus peringatan kepada umat manusia untuk segera kembali ke jalan Tuhan selagi masih ada waktu.
Ouinas Canoe and Christmas Offering (1882)
Rupanya buku yang dituliskan oleh arwah penasaran cukup populer di Amerika Serikat antara akhir abad 19 dan awal abad 20. Semuanya dimulai ketika Ouina membisikkan pelajaran hidup melalui Lodensia Veronica Scott pada tahun 1851, seorang spiritualis terkemuka di New York.
Melalui buku itu pula, Ouina menceritakan kisah hidupnya yang ironis. Ouina adalah gadis suku Indian yang kehilangan ibunya sejak dilahirkan. Dia dijadikan tumbal oleh ayahnya sendiri, sang kepala suku di usia 15 tahun. Menurutnya ini adalah pengorbanan penting untuk menyelamatkan warga desa dari kemalangan.
Buku yang ditulis oleh Ouina ini lantas menjadi best seller, dianggap sebagai buku motivasi yang berpengaruh pada masanya.