depotqq.com….Sebut saja nama ku Keumala, Perempuan umur 28 thn dan orang-orang bilang bentuk tubuhku amatlah proposional, tinggi 170 cm berat 55kg dan ukuran payudara 34B, ditunjang wajah cantik (itu juga orang-orang yg bilang) dan kulit putih cerah. Sebelumnya aku memang sering bekerja menjadi SPG pada pameran mobil dan banyak orang mengelilingi mobil yg aku pamerkan bukan utk melihat mobil tetapi untuk melihatku
Menikah dgn Franky, 30 thn, seorang pekerja sukses. Kami memang sepakat utk tidak punya anak terlebih dahulu dan kehidupan seks kami baik-baik saja, Franky dapat memenuhi kebutuhan seks ku yg boleh dibilang agak hyper..sehari bisa minta 2 sesi pagi sebelum Franky berangkat kerja dan malam sebelum tidur.
Dan cerita ini berawal dari kesuksesan Franky bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan yg sangat baik. Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yg membuat kami sering bertengkar karena kadang Franky harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.
Dan mulailah cerita ini ketika Franky mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Luthfy dari luar kota. Pertama diperkenalkan Luthfy langsung seperti terkesima dan sering menatapku, hal itu membuatku risih. Luthfy cukup tampan gagah dan kekar.
Karena tuntutan pekerjaan dan efisiensi, kantor Franky memutuskan agar Luthfy tinggal di rumah kami utk sementara. Dan memang mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami. Luthfy tidur di kamar persis di seberang kamar kami.
Sering di malam hari aku berpamitan tidur matanya yg nakal suka mencuri pandang diantara sela-sela baju tidur yg aku kenakan. Aku memang senang tidur bertelanjang agar jika Franky datang bisa langsung bercinta.
Pernah suatu saat ketika pagi hari kami aku dan Franky bercinta di dapur waktu masih pagi sekali dgn posisiku duduk di meja dan Franky dari depan, tiba-tiba Luthfy muncul dan melihat kami, dia menempelkan telunjuk dimulutnya agar aku tidak menghentikan kegiatan kami, karena kami sedang dalam puncaknya dan Franky yg membelakangi Luthfy dan aku juga tidak tega menghentikan Franky, akhirnya ku biarkan Luthfy melihat kami bercinta tanpa Franky sadari hingga kami berdua orgasme. Dan aku tahu Luthfy melihat tubuh telanjangku ketika Franky melepaskan kemaluannya dan terjongkok di bawah meja.
Sesudah kejadian itu Luthfy lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku.
Sampai suatu waktu ketika pekerjaan Franky benar2 sibuk sehingga hampir seminggu tidak menyentuhku. Di hari Jum’at kantor tempat Franky bekerja mengadakan pesta dinner bersama di rumah atasan Franky . Rumahnya terdiri dari dua lantai yg sangat mewah di lantai 2 ada semacam galeri barang2 antik. Kami datang bertiga dan malam itu aku mengenakan pakaian yg sangat seksi, gaun malam warna merah yg terbuka di bagian belakang dan hanya dikaitkan di belakang leher oleh kaitan kecil sehingga tidak memungkinkan memakai BREAST HOLDER, bagian bawahpun terdapat sobekan panjang hingga sejengkal di atas lutut, malam itu saya merasa sangat seksi dan Luthfy pun sempat terpana melihatku keluar dari kamar. Sebelum berangkat aku dan Franky sempat bercinta di kamar dan tanpa sepengetahuan kami ternya Luthfy mengintip lewat pintu yg memang kami ceroboh tidak tertutup sehingga menyisakan celah yg cukup untu melihat kami dari pantulan cermin, saygnya karena letih atau terburu-buru mau pergi Franky orgasme terlebih dahulu dan aku dibiarkannya tertahan. Dan Luthfy mengetahui hal itu.
Malam itu ketika acara sangat ramai tiba-tiba Franky dipanggil oleh atasannya untuk diperkenalkan oleh customer. Franky berkata padaku untuk menunggu sebentar, sambil menunggu aku ke lantai 2 untuk melihat barang2 antik, di lantai 2 ternyata keadaan cukup sepi hanya 2-3 orang yg melihat-lihat di ruangan yg besar itu. Aku sangat tertarik oleh sebuah cermin besar di pojokan ruangan, tanpa takut aku melihat ke sana dan mengaguminya juga sekaligus mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin, tanpa ku sadari di sampingku sudah berada Luthfy .
“Udah nanti kacanya pecah lho..cakep deh..!”, canda Luthfy
“Ah bisa aja kamu Luthfy”,balasku tersipu.
Sesudah berbincang2 di depan cermin cukup lama Luthfy meminta tolong dipegangkan gelasnya sehingga kedua tanganku memegang gelasnya dan gelasku.
“Aku bisa membuat kamu tampak lebih seksi”,katanya sambil langsung memegang rambutku yg tergerai dgn sangat lembut.
Tanpa bisa mengelak dia sudah menggulung rambutku sehingga menampak leherku yg jenjang dan mulus dan terus terang aku seperti terpesona oleh keadaan diriku yg seperti itu. dan memang benar aku terlihat lebih seksi. Dan saat terpesona itu tiba-tiba tangan Luthfy meraba leherku dan membuatku geli dan detik berikutnya Luthfy sudah menempelkan bibirnya di leher belakangku, daerah yg paling sensitif buatku sehingga aku lemas dan masih dgn memegang gelas Luthfy yg sudah menyudutkanku di dinding dan menciumi leherku dari depan.
“Luthfy apa yg kamu lakukan..lepaskan aku Luthfy..lepas..!”,rontaku tapi Luthfy tahu aku tidak akan berteriak di suasana ini karena akan mempermalukan semua orang.
Luthfy terus menyerangku dgn kedua tanganku memegang gelas dia bebas meraba payudaraku dari luar dan terus menciumi leherku, sambil meronta-ronta aku merasakan birahiku meningkat, apalagi saat tiba-tiba tangan Luthfy mulai meraba belahan bawah gaunku hingga ke selangkanganku.
“Luthfy..hentikan Luthfy aku mohon..tolong Luthfy..jangan lakukan itu..”,rintihku, tapi Luthfy terus menyerang dan jari tengah tangannya sampai di bibir kemaluanku yg ternyata sudah basah karena serangan itu.
Dia menyadari kalau aku hanya mengenakan G-string hitam dgn kaitan di pinggirnya, lalu dgn sekali sentakan dia menariknya dan terlepaslah G-stringku. Aku terpekik pelan apalagi merasakan ada benda keras mengganjal pahaku. Ketika Luthfy sudah semakin liar dan akupun tidak dapat melepaskan, tiba-tiba terdengar suara Franky memanggil dari pinggir tangga yg membuat pegangan himpitan Luthfy terlepas, lalu aku langsung lari sambil merapikan pakaian ku menuju Franky yg tidak melihat kami dan meninggalkan Luthfy dgn G-string hitamku. Aku sungguh terkejut dgn kejadian itu tapi tanpa disadari aku merasakan birahi yg cukup tinggi merasakan tantangan melakukan di tempat umum walau dalam kategori diperkosa.
Ternyata pesta malam itu berlangsung hingga larut malam dan Franky mengatakan dia harus melakukan meeting dgn customer dan atasannya dan dia memutuskan aku untuk pulang bersama Luthfy. Tanpa bisa menolak akhirnya malam itu aku diantar Luthfy, diperjalanan dia hanya mengakatakan
“Maaf Keumala..kamu sungguh cantik malam ini.” Sepanjang jalan kami tidak berbicara apaun. Hingga sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam kamar dan menelungkupkan diri di kasur, aku merasakan hal yg aneh antara malu aku baru saja mengalami perkosaan kecil dan perasaan malu mengakui bahwa aku terangsang hebat oleh serangan itu dan masih menyisakan birahi. Tanpa sadar ternyata Luthfy sudah mengunci semua pintu dan masuk ke dalam kamarku, aku terkejut ketika mendengar suaranya’,
“Keumala aku ingin mengembalikan ini”‘ katanya sambil menyerahkan G-stringku berdiri dgn celana pendek saja, dgn berdiri aku ambil G-stringku dgn cepat, tapi saat itu juga Luthfy sudah menyergapku lagi dan langsung menciumiku sambil langsung menarik kaitan gaun malamku, maka bugilah aku diahadapannya. Tanpa menunggu banyak waktu aku langsung dijatuhkan di tempat tidur dan dia langsung menindihku. Aku meronta-ronta sambil menendang-nendang?
”Luthfy..lepaskan aku Luthfy..ingat kau teman suamiku Luthfy..jangan..ahh..aku mohon”, erangku ditengah rasa bingung antara nafsu dan malu, tapi Luthfy terus menekan hingga aku berteriak saat kemaluannya menyeruak masuk ke dalam kemaluanku, ternyata dia sudah siap dgn hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam.
“Ahhhh?Luthfyy..kau..:’ Lalu mulailah dia memompaku dan lepaslah perlawananku, akhirnya aku hanya menutup mata dan menangis pelan..clok..clok..clok..aku mendengar suara kemaluannya yg besar keluar masuk di dalam kemaluanku yg sudah sangat basah hingga memudahkan kemaluannya bergerak. Lama sekali dia memompaku dan aku hanya terbaring mendengar desah nafasnya di telingaku, tak berdaya walau dalam hati menikmatinya. Sampai kurang lebih satu jam aku akhirnya melenguh panjang
“Ahhh?..” ternyata aku orgasme terlebih dahulu, sungguh aku sangat malu mengalami perkosaan yg aku nikmati. Sepuluh menit kemudian Luthfy mempercepat pompaannya lalu terdengar suara Luthfy di telingaku
“Ahhh..hmmfff?” aku merasakan kemaluanku penuh dgn cairan kental dan hangat sekitar tiga puluh deti kemudian Luthfy terkulai di atasku.
“Maaf Keumala aku tak kuasa menahan nafsuku..”bisiknya pelan lalu berdiri dan meninggalkanku terbaring dan menerawang. hinga tertidur Aku tak tahu jam berapa Franky pulang hingga pagi harinya.
Esok paginya di hari sabtu seperti biasa aku berenang di kolam renang belakang,, Franky dan Luthfy berpamitan untuk nerangkat ke kantor. Karena tak ada seorang pun aku memberanikan diri untuk berenang tanpa pakaian. Saat asiknya berenang tanpa disadari, Luthfy ternyata beralasan tidak enak tubuh dan kembali pulang, karena Franky sangat mempercayainya maka dia izinkan Luthfy pulang sendiri. Luthfy masuk dgn kunci milik Franky dan melihat aku sedang berenang tanpa pakaian. Lalu dia bergerak ke kolam renag dan melepaskan seluruh pakaiannya, saat itulah aku sadari kedatangannya,
“Luthfy..kenapa kau ada di sini?” tanyaku,
“Tenang Keumala suaimu ada di kantor sedang sibuk dgn pekerjaannya”, aku melihat tubuhnya yg kekar dan kemaluannya yg besar mengangguk angguk saat dia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam
“Pantas saja semalam kemaluanku terasa penuh sekali”‘pikirku. Aku buru-buru berenang menjauh tetai tidak berani keluar dr dalam kolam karena tidak mengenakan pakaian apapun juga. Saat aku bersandar di pingiran sisi lain kolam, aku tidak melihat ada tanda2 Luthfy di dalam kolam. Aku mencari ke sekeliling kolam dan tiba-tiba aku merasakan kemaluanku hangat sekali, ternyata Luthfy ada di bawah air dan sedang menjilati kemaluanku sambil memegang kedua kakiku tanpa bisa meronta.
Akhirnya aku hanya bisa merasakan lidahnya merayapai seluruh sisi kemaluanku dan memasuki liang senggamaku..aku hanya menggigit bibir menahan birahi yg masih bergelora dari semalam. Cukup lama dia mengerjai kemaluanku, nafasnya kuat sekali pikirku. Detik berikutnya yg aku tahu dia sudah berada di depanku dan kemaluannya yg besar sudah meneyruak menggantian lidahnya?
“Arrgghh..” erangku menahan nikmat yg sudah seminggu ini tidak tersentuh oleh Franky. Akhirnya aku membiarkan dia memperkosaku kembali dgn berdiri di dalam kolam renang. Sekarang aku hanya memeluknya saja dan membiarkan dia menjilati payudaraku sambil terus memasukan kemaluannya keluar masuk. Bahkan saat dia tarik aku ke luar kolam aku hanya menurutinya saja, gila aku mulai menikamti perkosaan ini, pikirku, tapi ternyata birahiku sudah menutupi kenyataan bahwa aku sedang diperkosa oleh teman suamiku. Dan di pinggir kolam dia membaringkanku lalu mulai menyetubuhi kembai tubuh mulusku..
”Kau sangat cantik dan seksi Keumala..ahh” bisiknya ditelingaku.
Aku hanya memejamkan mata berpura-pura tidak menikmatinya, padahal kalau aku jujur aku sangat ingin memeluk dan menggoygkan pantatku mengimbangi goygan liarnya. Hanya suara eranggannya dan suara kemaluannya maju mundur di dalam kemaluanku, clok..clok..clep..dia tahu bahwa aku sudah berada dalam kekuasaannya. Beberapa saat kemudian kembali aku yg mengalami orgasme diawali eranganku
“Ahhh..” aku menggigit keras bibirku sambil memegang keras pinggiran kolam,
“Nikmati sayg?”demikian bisiknya menyadari aku mengalami orgasme. Sebentar kemudian Luthfy lah yg berteriak panjang,
“Kau hebat Keumala..aku cinta kau..AAHHH..HHH” dan aku merasakan semburan kuat di dalam kemaluanku. Gila hebat sekali dia bisa membuatku menikmatinya pikirku. Sesudah dia mencabut kemaluannya yg masih terasa besar dan keras, aku reflek menamparnya dan memalingkan wajahku darinya. Aku tak tahu apakah tamparan itu berarti kekesalanku padanya atau karena dia mencabut kemaluannya dari kemaluanku yg masih lapar.
Sesudah Franky pulang herannya aku tidak menceritakan kejadian malam lalu dan pagi tadi, aku berharap Franky dapat memberikan kepuasan padaku. Dgn hanya menggenakan kimono dgn tali depan aku dekati Franky yg masih asik di depan komputernya di dalam kamar, lalu aku buka tali kimonoku dan kugesekan payudaraku yg besar itu ke kepalanya dari belakang, berharap da berbalik dan menyerangku. Ternyta yg kudapatkan adalah bentakannya
“Keumala..apakah kamu tak bisa melihat kalau aku sedang sibuk? Jangan kau ganggu aku dulu..ini untuk masa depan kita” teriaknya keras. Aku yakin Luthfy juga mendengar teriakannya. Aku terkejut dan menangis, lalu aku keluar kamar dgn membanting pintu, lalu aku pergi ke pinggir kolam dan duduk di sana merenung dan menahan nafsu. Dari kolam aku bisa melihat baygan di Franky di depan komputer dan lampu di kamar Luthfy. Tampak samar-samar Luthfy keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Karena di luar gelap tak mungkin dia melihatku.
Tanpa sadar aku mendekat ke jendelanya dan memperhatikan Luthfy mengeringkan tubuh. Gila kekar sekali tubuhnya dan yg menarik perhatianku adalah kemaluannya yg besar dan tegang mengangguk-angguk bergoyg sekanan memanggilku. Aku malu sekali mengagumi dan mengaharapkan kembali kemaluan itu masuk ke dalam kemaluanku yg memang masih haus. Perlahan aku membelai-belai kemaluanku hingga terasa basah, akhirnya aku memutuskan untuk memintanya pada Luthfy, dgn hati yg berdebar kencang dan nafsu yg sudah menutupi kesadaran, aku nekat masuk ke dalam kamar Luthfy dan langsung mengunci pintu dari dalam. Luthfy sangat terkejut
“Keumala..apa yg kamu lakukan?”, aku hanya menempelkan telunjuk di bibirku dan memberi isyarat agar tidak bersuara karena Franky ada di kamar seberang. Langsung aku membuka pakaian tidurku dan terpampanglah tubuh putih mulusku tanpa sehelai benagpun di hadapannya, Luthfy hanya terperangah dan menatap kagum pada tubuhku. Luthfy tersenyum sambil memperlihatkan kemaluannya yg semakin membesar dan tampak berotot. Dgn segera aku langsung berlutut di hadapannya dan mengulum kemaluannya, Luthfy yg masih terkejut dgn kejadian ini hanya mendesah perlahan merasakan kemaluannya aku kulum dan hisap dgn nafsuku yg sudah memuncak.
Sambil mulutku tetap di dalam kemaluannya aku perlahan naik ke atas tempat tidur dan menempatkan kemaluanku di mulut Luthfy yg sudah terbaring, dia mengerti maksudku dan langsung saja lidahnya melahap kemaluanku yg sudah sangat basah, cukup lama kami dalam posisi itu, terinat akan Franky yg bisa saja tiba-tiba datang aku langsung mengambil inisiatif untuk merubah posisi dan perlahan duduk di atas kemaluannya yg sudah mengacung tegang dan besar panjang. Perlahan aku arahkan dan masukan ke dalam lubang kemaluanku, rasanya berbeda dgn saat aku diperkosanya, perlahan tapi pasti aku merasaskan suatu sensasi yg amat besar sampai akhirnya keseluruhan batang kemaluan Luthfy masuk ke dalam kemaluanku
“Ahh..sssfff..Luthhfy!” erangku perlahan menahan suara birahiku agar tidak terdengar, aku merasakan seluruh kemaluannya memenuhi kemaluanku dan menyentuh rahimku. Sungguh suatu sensasi yg tak terbaygkan, dan sensasi itu semakin bertambah saat aku mulai menggoygkan pantatku naik turun sementara tangan Luthfy dgn puasnya terus memainkan kedua payudaraku memuntir-muntir putingku hingga berwarna kemerahan dan keras
“ahh..ahh..” demikian erangan kami perlahan mengiringi suara kemaluannya yan keluar masuk kemaluanku clok..clok..clok? Tak tahan dgn nafsunya mendadak Luthfy duduk dan mengulum payudaraku dgn rakusnya bergantian kiri kanan bergerak ke leher dan terus lagi. Aku sungguh tak dapat menahan birahi yg selama ini terpendam.
Mungkin karena nafsu yg sudah sangat tertahan atau takut Franky mendengar tak kuasa aku melepaskan puncak birahiku yg pertama sambil mendekap erat Luthfy dan menggigit pundaknya agar tidak bersuara, kudekap erta Luthfy seakan tak dapat dilepaskan mengiringi puncak orgasmeku. Luthfy merasakan kemaluannya disiram cairan hangat dan tahu bahwa aku mengalami orgasme dan membiarkanku mendekapnya sangat erat sambil memelukku dgn belaian hangatnya. Selesai aku orgasme sekiat 30 detik, Luthfy membalikan aku dgn kemaluannya masih tertancap di dalam kemaluanku. Luthfy mulai mencumbuku dgn menjilati leher dan putingku perlahan, entah mengapa aku kembali bernafsu dan membalas ciumannya denga mesra, lidah kami saling berpagutan dan Luthfy merasakan kemaluannya kembali dapat keluar masuk dgn mudah karena kemaluanku sudah kembali basah dan siap menerima serangan berikutnya.
Dan Luthfy langsung memompa kemaluannya dgn semangat dan cepat membuat tubuhku bergoyg dan payudaraku bergerak naik turun dan sungguh suara yg timbul antara erangan kami berdua yg tertahan derit tempat tidur dan suara kemaluannya keluar masuk di kemaluanku kembali membakar birahiku dan aku bergerak menaik turunkan pantatku untuk mengimbangi Luthfy.
Dan benar saja 10 menit kemudian aku sampai pada puncak orgasme yg kedua, dgn meletakan kedua kakiku dan menekan keras pantatnya hingga kemaluannya menyentuh rahimku. Kupeluk Luthfy dgn erat yg membiarkan aku menikmati deburan ombak kenikmatan yg menyerangku berkali-kali bersamaan keluarnya cairanku. Kugigit bibirku agar tidak mengeluarkan suara, cukup lama aku dalam keadaan ini dan anehnya sesudah selesai aku berada dalam puncak ternyata aku sudah kembali mengimbangi gerakan Luthfy dgn menaik turunkan pantatku. Saat itulah kudengar pintu kamarku terbuka dan detik berikutnya pintu kamar Luthfy diketuk Franky,
“Luthfy..kau sudah tidur?”, demikian ketuk Franky. Langsung saja Luthfy melepaskan pelukannya dan menyuruhku bersembunyi di kamar mandi. Sempat menyambar pakaian tidurku yg tergeletak di lantai aku langsung lari ke kamar mandi dan mengunci dari luar. Sungguh hatiku berdebar dgn kerasnya membaygkan apa jadinya jika aku ketahuan suamiku.
Luthfy dgn santai dan masih bertelanjang membuka pintu dan mengajak Franky masuk, Franky sempat terkejut melihat Luthfy telanjang,
”Sedang apa kamu Luthfy” tanpa curiga dgn tempat tidur yg berantakan yg kalau diperhatikan dari dekat ada cairan kenikmatanku. Luthfy hanya tersenyum dan mengatakan,
”Mau tau aja..” Dasar Franky dia langsung membicarakan suatu hal pekerjaan dan mereka terlibat pembicaraan itu. Kurang lebih sepuluh menit mereka berbicara dan sepuluh menit juga hatiku sungguh berdebar-debar tapi anehnya dgn keadaan ini nafsuku sungguh semakin menjadi-jadi. Sesudah Franky keluar, Luthfy kembali mengunci pintu kamar dan mengetuk kamar mandi perlahan,
”Keumala buka pintunya..sudah aman”. Begitu aku buka pintunya Luthfy langsung menarik aku dan mendudukanku di meja dekat kamar mandi, langsung saja dibukanya kedua kakiku dan bless kemaluannya kembali memenuhi kemaluanku
“Ahhh..ahh..” erangan kami berdua kembali terdengar perlahan sambil terus menggoygkan pantatnya maju mundur Luthfy melahap payudaraku dan putingku.
Sepuluh menit berlalu dan goyg Luthfy semakin cepat sehingga aku tahu dia akan mencapai puncaknya, dan akupun merasakan hal yg sama
“Luthhfyy lebih cepat sayg aku sudah hampir keluar..” desahku
“Tahan sayg kita bersamaan keluarnya”, dan benar saja saat kurasakan maninya menyembur deras dalam kemaluanku aku mengalami orgasme yg ketiga dan lebih hebat dari yg pertama dan kedua, kami saling berpelukan erat dan menikmati puncak birahi itu bersamaan. “Braaammm..,” desahku tertahan.
“Ahhh Keumala..kau hebat..” demikian katanya. Akhirnya kami saling berpelukan lemas berdua, sungguh suatu pertempuran yg sangat melelahkan. Saat kulirik jam ternyata sudah dua jam kami bergumul.
“Terima kasih Luthfy..kau hebat..” kataku dgn kecupan mesra dan langsung memakai pakaian tidurku kembali dan kembali ke kamarku. Franky tidak curiga sama sekali dan tetap berkutat dgn komputernya dan tidak menghiraukanku yg langsung berbaring tanpa melepas pakaianku seperti biasanya karena aku tahu ada bekas ciuman Luthfy di sekujur payudaraku. Malam itu aku merasa sangat bersalah pada Franky tapi di lain sisi aku merasa sangat puas dan tidur dgn nyenyaknya.
Esoknya seperti biasa di hari Minggu aku dan Franky berenang di pagi hari tetapi mengingat adanya Luthfy, kami yg biasanya berenang bertelanjang akhirnya memutuskan memakai pakaian renag, aku syukuri karena hal ini dapat menutupi payudaraku yg masih memar karena gigitan Luthfy. Saat kami berenang aku menyadari bahwa Luthfy sedang menatap kami dari kamarnya. Dan saat Franky sedang asyik berenang kulihat Luthfy memanggilku dgn tangannya dan yg membuat aku terkejut dia menunjukan kemaluannya yg sudah mengacung besar dan tegang. Seperti di hipnotis aku nekat berjalan ke dalam.
”Frankk aku mau ke dalam ambil makanan ya..!” kataku pada Franky, dia hanya mengiyakan sambil terus berenang, Franky memang sangat hobi berenang bisa 2 jam nonstop tanpa berhenti.
Aku dgn tergesa masuk ke dalam dan menuju kamar Luthfy. Di sana Luthfy sudah menunggu dan tak sabar dia melucuti pakain renangku yg memang hanya menggunakan tali sebagai pengikatnya.
“Gila kamu Luthfy..bisa ketahuan Franky lho,” protesku tanpa perlawanan karena aku sendiri sangat berbirahi oleh tantangan ini. dan dgn kasar dia menciumi punggungku sambil meremas payudaraku
“Tapi kamu menikmatinya khan?!,” goda Luthfy sambil mencium leher belakangku. Dan aku hanya mendesah menahan nikmat dan tantangan ini. Yg lebih gila Luthfy menarikku ke jendela dan masih dari belakang dia meremas-remas payudaraku dan meciumi punggung hingga pantatku,
“Gila kau Luthfy, Franky bisa melihat kita,” tapi anehnya aku tidak berontak sama sekali dan memperhatikan Franky yg benar-benar sangat menikamti renangnya. Di kamar Luthfy pun aku sangat menikmati sentuhan Luthfy.
“Keumala kamu suka ini khan?” tanyanya sambil dgn keras menusukan kemaluannya ke dalam kemaluanku dari belakang.
“AHH..Luthfy..” teriakku kaget dan nikmat, sekarang aku berani bersuara lebih kencang karena tahu Franky tidak akan mendengarnya. Langsung saja Luthfy memaju mundurkan kemaluannya di kemaluanku..
”Ahh.. Luthfy lebih kencang..fuck me Luthfy..puaskan aku Luthfy..kemaluanmu sungguh luar biasa..Luthfy aku sayg kamu..” teriakku tak keruan dgn masih memperhatikan Franky.
Luthfy mengimbangi dgn gerakan yg liar hingga kemaluanku terasa lebih dalam lagi tersentuh kemaluannya dgn posisi ini,
”Keumala..khhaau hhebat..” desahnya sambil terus menekanku, kalau saja Franky melihat sejenak ke kamar Luthfy maka dia akn sangat terkejut meilhat pemandangan ini, istrinya sedang bercinta dgn rekan kerjanya. Ternyata kami memang bisa saling mengimbangi, kali ini dalam waktu 20 menit kami sudah mencapai puncak secara bersamaan
“Teruuus Luthfy lebih khheeenncang..ahhhh aku keluar Luuutthh”, teriaku.
“Aaakuu juga Tyyaaasss..nikkkkmat ssekali mmmeemeekmu..aahhhhh.” teriaknya bersamaan dgn puncak kenikmatan yg datang bersamaan. Sesudah itu aku langsung mencium bibirnya dan kembali mengenakan pakaian renangku dan kembali berenang bersama Franky yg tidak menyadari kejadian itu.
Sesudah itu hari-hari berikutnya sungguh mendatangkan birahi baru dalam hidupku dgn tantangan bercinta bersama Luthfy. Pernah suatu saat ketika akhirnya Franky mau bercinta dgnku di suatu malam hingga akhirnya dia tertidur kelelahan, aku hendak mengambil susu di dapur dan karena sudah larut malam aku nekat tidak mengenakan pakaian apapun. Saat aku membungkuk di depan lemari es sekelebat ku lihat baygan di belakangku sebelum aku menyadari Luthfy sudah di belakangku dan langsung menubruku dari belakang. Kemaluannya langsung menusuk kemaluanku yg membuatku hanya tersedak dan menahan nikmat tiba-tiba ini. Kami bergumul di lantai dapur lalu dia mengambil kursi dan duduk di atasnya sambil memangku aku,
“Luthfy kamu nakal” desahku yg juga menikmatinya dan kami bercinta hingga hampir pagi di dapur. Sungguh bersama Luthfy kudapatkan birahi terpendamku selama ini.
Akhirnya ketika proyek kantor Franky selesai Luthfy harus pergi dari rumah kami dan malam sebelum pergi aku dan Luthfy menyempatkan bercinta kembali.