Minggu, 18 Desember 2016

Fakta Unik dan Menarik Seputar Burung Hantu







megascops, strigidae, cara menjinakan celepuk liar, jenis owl harry potter, tytonidae, celepuk putih, ptilopsis leucotis, ptilopsis granti, orinmegalonyx oteroi, tytonidae, celepuk putih, screech owl, hedwig, cara menjinakan celepuk liar, megascops, simbol kebijaksanaan
 LigaCapsa - Bagaimana pikiran kita mendengar hewan burung hantu? Burung yang satu ini identik dengan kemisteriusannya, perilaku nokturnalnya, serta kebiasaan terbangnya yang cukup tertutup atau diam-diam.
Sudah tak aneh lagi kalau mereka dikaitkan dengan nuansa horror atau Halloween, senasib dengan kelelawar atau laba-laba. Tetapi orang juga mulai menggali sisi menarik dan kiyut dari burung hantu ini. Tak ayal kalau burung ini mulai muncul dalam versi kartun, seperti dalam The Owl.
Burung hantu sendiri memiliki aneka mitos yang sudah terlanjur dipercayai oleh banyak kalangan. Namun apakah kamu mulai meragukan mitos tersebut dan ingin tahu lebih banyak mengenai faktanya? 
  • Burung Hantu Memiliki 205 Jenis atau Spesies
Data hingga saat ini menyebutkan kalau burung ini memiliki 205 spesies. Tetapi Umumnya, mereka terbagi ke dalam dua kelompok besar saja, yakni barn owl dan true owl. Ciri-ciri dari barn owl itu wajahnya berbentuk seperti love atau hati, ukurannya sedang dengan lebar sayap sekitar 3,5 kaki, dan terdapat 16 jenis termasuk juga spesies burung hantu Sulawesi.
Sementara itu, true owl lebih beragam lagi. Mereka memiliki sekitar 190 jenis. Kepalanya besar, wajahnya lebih bulat, dan ekornya lebih pendek. Mereka memiliki karakter warna-warna tertentu seperti cokelat, hitam, putih, abu, atau seperti karat. Mereka juga memiliki motif berbintik-bintik, yang ternyata bermanfaat sebagai upaya kamuflase dari para mangsa dan predatornya.
  •  Burung Hantu adalah Predator Ulung
Burung hantu doyan mengkonsumsi mamalia kecil. Sebut saja tikus, kelinci, tupai, dsb. Mereka juga tak akan menolak mangsa lain seperti serangga, reptil, atau burung lainnya. Seperti burung pada umumnya, mereka juga tak memiliki gigi untuk mengunyah korban yang sudah masuk. Karena itu, mereka lebih memilih untuk menelannya bulat-bulat. Tetapi kalau mangsanya dirasa sangat besar, mereka pun harus merobeknya sampai berukuran lebih kecil. Setelah itu, mereka akan memuntahkan sisa-sisa berupa bulu atau tulang sang mangsa.
  • Mayoritas Burung Hantu Memang Nokturnal 
Tak semua burung hantu beraktivitas di malam hari saja. Ada beberapa spesies yang terlihat makan di siang. Namun kebanyakan dari mereka memang lebih memilih untuk berburu di malam hari. Mereka juga menghindari momen untuk bersaing dengan pemburu lain seperti elang atau rajawali.
  • Mata Burung Hantu Menempel Pada Rongganya
Fakta berikutnya menjelaskan kenapa burung ini tak bisa menggerakkan matanya. Kalau pun ingin melihat ke suatu arah, maka mereka harus memutarkan seluruh tubuhnya ke arah tersebut. Matanya hanya mengarah ke depan. Tetapi hal tersebut menjadikannya sebagai pemilik penglihatan binokular yang handal.
  • Bulu Khusus untuk Penerbangan Diam-diamnya
Kemampuan khusus mereka untuk terbang diam-diam memang disertai bulu yang khusus mereka. Bulu tersebut memungkinkan mereka
untuk meminimalisir suara dan turbulensi ketika sayapnya mengepak. Demikian juga dengan bulu halus yang menutupi permukaan sayapnya, yang memang bisa mengurangi timbulnya efek suara.
  • Burung Hantu dan Hubungannya dengan Legenda atau Cerita Rakyat
Sebuah lukisan gua di Prancis menunjukkan kalau burung hantu sudah eksis dari 15.000 – 20.000 tahun yang lalu. Gambar serupa muncul juga dalam hieroglif Mesir. Karena itu, para ahli menyimpulkan kalau burung yang satu ini sudah lama memiliki kaitan erat dengan legenda atau cerita rakyat. Mereka bahkan menjadi simbol dalam aneka budaya. Entah sebagai kematian, kebijaksanaan, kemalangan, atau justru kemakmuran.
  • Jumbai Bulu Di Atas Kepalanya Bukanlah Telinganya
Jumbai yang dimaksud hanya jadi tampilan belaka. Telinga yang sebenarnya justru tak menonjol, melainkan tertutupi oleh bulu. Lokasinya sendiri masih ada di sekitaran wajah, tepatnya di belakang mata sang burung. Indera pendengaran tersebut sangat spesial. Kinerjanya juga begitu keren, sehingga sangat membantu proses pencarian dan penangkapan mangsa.
  • Kaki Burung Hantu Sangat Kuat
Anatomi kakinya mirip dengan raptor, yakni memiliki dua jari kaki yang menghadap ke depan dan belakang. Struktur tersebut sering dinamakan sebagai zygodactyl. Bentuknya yang khas ini memudahkan burung untuk menangkap dan mencengkeram mangsanya. Jika sedang tak berburu, mereka juga bisa menancapkan kakinya untuk bertengger.
  • Paruhnya Sangat Panjang
Jika dilihat sekilas, tampak kalau burung ini memiliki paruh yang terkesan imut. Pada beberapa spesies, hal tersebut bisa disebabkan oleh bulu yang menyembunyikan wujud aslinya. Padahal paruh tersebut cukup panjang, melengkung, dan bisa mengoyak santapannya.
  • Menciptakan Vokalisasi yang Beragam
Kemampuan untuk bersuara bisa berguna sebagai penanda kekuasaan teritorial. Tetapi burung ini tak hanya bisa bertiup atau bersiul. Faktanya, mereka bisa melakukan vokalisasi atau menciptakan aneka suara. Entah itu dalam bentuk desis, jerit, atau juga pekik. Mereka kerap melakukannya di malam hari dengan tujuan untuk mendeklarasikan wilayah kekuasaan atau juga mengundang pasangan.
Wah, ternyata banyak hal mengesankan yang bisa digali dari burung hantu ini.

0 komentar: