Monster laut yang ditemukan di pantai Filipina yang menjadi viral
LigaCapsa - Masyarakat di pantai Cagdainao, Kepulauan Dinagat, Filipina dihebohkan oleh sesosok binatang misterius yang terdampar di pantai.
Makhluk tersebut sebesar gajah, berwarna putih dan berbulu lebat.
Makhluk ini ditemukan pertama kali oleh nelayan saat memancing, Rabu (22/2/2017).
Penemuan hewan raksasa yang panjangnya 20 kaki ini langsung membuat heboh.
Selain bingung dan heran, banyak warga yang takut, terdamparnya makhluk aneh ini sebagai pertanda buruk akan terjadinya bencana.
Foto binatang itu kemudian menjadi viral di Facebook setelah diunggah akun Marjorie Cabatingan Aboy.
Netizens memperdebatkan maklhuk misterius tersebut.
Seorang netizen bernama John Paul Garcia menduga makhluk itu adalah Trunko atau globster, binatang legendaris setengah ikan paus dan setengah beruang kutub yang pernah terdampar di Afrika Selatan pada tahun 1920-an.
Namun, binatang tersebut tidak memperlihatkan kecocokan dengan ikan paus.
Ilmuwan lokal juga mengatakan bahwa makhluk itu diduga tubuh ikan paus yang telah berubah menjadi putih karena mengalami dekomposisi, demikian dilaporkan The Daily Mail.
Sementara teknolog budidaya laut Sufenia Chua dari Dinas Pertanian Cagdianao Municipal, seperti dilansir ABS-CBN news memperkirakan makhluk itu bangkai sapi laut, dilihat dari kulitnya dan ditemukan di dekat pantai.
Dia menambahkan bahwa ada penampakan hewan tersebut di sejumlah daerah.
Kesimpulan ini mungkin yang paling dipercaya kendati masih harus dilakukan penelitian.
Dari penelusuran Tribun dari Wikipedia, binatang yang bahasa latinnya, hydrodamalis gigas, dinyatakan sudah punah.
Sapi laut ini merupakan mamalia sirenia besar yang telah punah dan sebelumnya dapat ditemukan di pantai Laut Bering di Asia.
Sapi laut pernah ditemukan di kepulauan Komander tahun 1741 oleh penyelidik alam Georg Steller sehingga namanya pun kemudian menjadi Sea Cow Steller.
Populasi kecil binatang ini di perairan Arktik di sekitar Pulau Bering dan didekat pulau Medny. Namun, karena kedatangan manusia mereka kemudian terdesak dan hidup di pantai Pasifik utara.
Steller saat itu memperkirakan populasinya sekitar 1500 ekor saja.
Pada tahun 1768 atau 30 tahun kemudian, tidak ada lagi sapi laut ditemukan di kawasan itu.
Hanya ada fosil-fosil yang menyebar di pantai Pasifik utara, seperti perairan Jepang selatan dan California.
Namun, blogger Indonesia, www.dody94.wordpress.com menyebutkan bahwa sapi laut di Indonesia masih ada meskipun polulasinya kurang dari 1.000 ekor tahun 2002.
Hanya saja, nama mamalianya berbeda, trichechus manatus, atau lembu laut hindia barat.
Artinya masih ada?
0 komentar: