Rabu, 08 Maret 2017

Video pria ngaku putra Kim Jong-nam beredar di dunia maya


LigaCapsa Sebuah video menampilkan sosok yang diyakini sebagai Kim Han-sol, putra Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur, beredar luas di dunia maya. Video berjudul KHS yang berdurasi 40 detik tersebut diunggah kemarin (7/3) oleh kelompok yang menamai dirinya sebagai Pertahanan Sipil Cheollima. Dalam video tersebut, Han-sol memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris.

"Nama saya Kim Han-sol, asal Korea Utara, dan bagian dari keluarga Kim. Ayah saya telah dibunuh beberapa waktu lalu. Saat ini saya bersama dengan ibu dan adik perempuan saya. Saya sangat berterima kasih," kata pria yang diyakini sebagai Kim Han-sol tersebut sebelum suara video dimatikan, sebagaimana dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu, (8/3). Pria tersebut menutup video singkat tersebut dengan kalimat, "kami berharap keadaan ini bisa lekas membaik." Dalam video tersebut juga, dia menunjukkan paspor sebagai bukti. Namun, keterangan di dalamnya sengaja ditutupi.

Dari keterangan dari aktivis Koalisi Warga untuk Hak Asasi Manusia Korban Penculikan dan Pengungsi Korea Utara, Do Hee-youn pria dalam video memang benar Han-sol. Selain itu, berdasarkan keterangan dari sebuah situs, kelompok Pertahanan Sipil Cheollima dikatakan telah melindungi keluarga Kim Jong-nam sejak berita tentang kematiannya mulai merebak.

"Kelompok Pertahanan Sipil Cheollima telah menerima permintaan darurat untuk melindungi keselamatan keluarga Kim Jong-nam sejak bulan lalu. Kami menemukan tiga anggota keluarganya dan dengan cepat memindahkan semua ke tempat lebih aman," demikian isi pernyataan dalam situs kelompok tersebut.

"Kami telah sering diminta untuk memenuhi kebutuhan mendesak, khususnya mengenai perlindungan seorang warga negara. Ini akan menjadi pernyataan pertama dan terakhir dari kami dalam kasus ini. Kami juga tidak akan membahas mengenai keberadaan keluarga ini sekarang," tambah keterangan tersebut. Tak hanya itu, kelompok Pertahanan Sipil Cheollima juga menyampaikan rasa terima kasih kepada negara yang telah membantu dalam memberikan perlindungan bagi keluarga Kim Jong-nam.

"Kami mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan kemanusiaan darurat yang diberikan kepada kami dalam melindungi keluarga ini khususnya untuk pemerintah Belanda, China, Amerika Serikat, dan negara keempat yang tidak akan kami sebutkan namanya," tutup pernyataan tersebut. Sejak beredarnya video tersebut, Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan belum mendengar tentang kelompok tersebut. Dia juga mengaku memiliki cara tersendiri untuk menghubungi anggota keluarga Kim Jong-nam.


LigaCapsa

Mari uji HOKI anda di ligacs.com

❤️  ❤️

0 komentar: