
Seputar LigaCapsa ~ Biasa dipanggil dengan sebutan Nomo walupun nama panjangku purnomo lebih simple dan mudah kata temanku untuk di panggil aku sekarang berusia 24 tahun dan bekerja di salah satu bagian media masa yang terkenal di kotaku, memang pekerjaanku sering kebanyakan lembur saat itu malam hari hujan rintik, aku pulang dengan motor kesayanganku.
Semakin lama hujan semakin deras karena aku tak memakai mantol aku menyamping untuk berteduh untung saja yang basah hanya sepatuku saat itu berteduh di depan warung klontong yang mana sudah tutup aku jongkok dan menyalakan sebatang rokok untuk meminimalis kedinginanku, melihat mobil yang lalu lalang di jalan raya sempat berfikir ahh enak juga kalau punya mobil kemana mana tidak kepanasan ataupun kehujanan, dan mungkin aku harus giat lagi untuk bekerja. Karena letak aku berteduh itu diatara tikungan jalan tiba tiba mobil yang aku lihat jendelanya terbuka, memanggil namaku Nomo nomooo kamu nomo kan????sahut wanita yang aku ketahui adalah friska.
“heii friska kirain siapa??? “ngapain disitu nom?? “lagi nunggu hujan reda nih fris, dengan membuka pintu friska turun dari mobil dan sopirnya memakirkan mobilnya agak kesamping , friska menghampiriku dengan payung. “kamu nomo kan kok sekarang kerenan gini , gimana kabar kamu?? Tanya friska. “baikk ka, kamu kok turun nanti basah dirimu” “gak papa kok, gini aja kamu main kerumahku aja rumahku tak jauh kok dari sini , itu yang berwarna silver di situ rumahku nom, mampir yuk, ajak friska. “hmm gimana yaa, ya udah deh ka, aku nanti nyusul , kamu duluan aja?? Perkenalkan friska adalah teman kampusku dulu, dia orangnya memang begitu baik hati, supel , wajahnya juga cantik berkulit putih tubuhnya seksi dan ukuran dadanya juga lumayan besar dengan tinggi badan 160an cm, mungkin sudah tebayangkan bentuk tubuh dari friska sekarang dia makin oke saja walaupun gak ada perubahan semenjak aku kenal di kampus.
Perlu di ketahui kalau friska itu pernah suka denganku ,karena aku tau saat aku pinjam buku dia ada tulisan mengenai diirku ibaratkan curhatan dia di kertasnya yang aku pinjam dan belum pernah aku kembalikan lagi sekarang aku simpang di tempas kostku, tapi sayang waktu jadi mahasiwa aku sudah mempunyai pacar namanya Ima, dia teman kampusku tapi beda jurusan , tapi sekarang kami sudah putus karena ima di suruh untuk melanjutkan studinya di luar negeri oleh kedua orangtuanya, Kembali lagi ke friska, saat mobil friska sudah melaju aku kemudian menyusulnya dan menuju rumah friska saat aku sudah sampai di gerbang pintunya aku panggil nama friska dan dia masih di garasi mobilnya sedang menurunkan belanjaanya. Hai friska friska …“sini masuk nom, keburu basah pakaianmu”. Langsung motorku aku masukkan ke dalam garasi, “oya nom sebentar ya kamu masuk saja dulu, aku masih menurunkan barang barangku. “sini aku bantuin fris”.

“iya fris aku tunggu sini ya” “disampingmu ada remot nom, nanti kalau kamu bosen nunggu bisa setel televisinya” aku mengangguk angguk. “setelah ada setangah jam friska keluar dari kamarnya “yaa ampunn cantik dan seksi sekali sih kamu firs” “ahhh cantik dari mana si nom, biasa aja kali, ini kalau di rumah aku ya seperti ini, (memakai pakaian tidur dengan sedikit tipis kainnya sehingga tonjolannya toketnya agak menonjol terlihat) “ehh kenapa kamu nim, kok bengong gitu” “hehe gak fris, (agak gerogi juga karena melihat dia berpakain seperti itu membuat kontolku berdiri) “eh iya gimana kabar kamu dengan ima, udah nikah belum kalian??” “hehe kami sudah putus fris sejak selesai perkuliahan karena dia meneruskan studinya di luar negeri, udah lah gak usah di bahas” “ooo maaf maaf non, aku kan gak tau, dan sekarang siapa yang menjadi pacarkamu hehehe” “ahh belum ada fris” “beneran nih belum ada atau belum punya 2 katanya??” “jangan gitu dong fris hehehe” “biasanya kan kamu gesit hehe” “ah kata siapa” “adddaa dehh” “kamu sendiri udah punya coeok fris??
“kamu sendiri kan paham nom, dari dulu samapai sekarang aku gak pernah pacaran, banyak yang mendekati tapi ya gitu pada mundur sendiri, hehehe” “hehehe mungkin iya kali fris soalnya kamu terkenal dengan kejutekannya dengan kaum laki laki hehe” “bisa jadi nom, hehe atau mungkin aku masih berharap dari sesorang ya???jadi belum bisa membuka hatiku. Langsung suasa jadi diamm sunyi aku melihat friska dia sedang menunduk dan memegang tangannya, dengan inisiatif aku langsung duduk disampingnya dan “fris kamu masih berharap padaku ya, soalnya buku yang aku pinjam aku masih menyimpannya” dengan memegang tangannya. “lhoo nom kamu jadi tau isi hati aku” ahhh kamu aku kan jadi malu, dan iya aku ingat buku itu kamu pinjam ya??? Dia memukul mukul dan mncubit jariku ahhh nommoo kamu aku kan jadi malu, aku pun merangkul tubuh dia dengan erat kami pun saling berpandangan semakin romantis dan merasakan kedaiaman seolah olah hujan rintik menambah kehangatan kami berdua. Ada suara ketukan di pintu “mba mba”
“ya kenapa pak?tanya pada supirnya”. “ini mba masih ada acara gak mab, kalau sudah gak ada bapak mau pulang , dan kalau masih ada bapak akan nunggu di luar mba” Dengan sopannya udah gak ada acara lagi pak, di tinggal pulang juga gak apa apa pak, eh iya di dalam kolkas itu ada buah buahan pak, ambil saja buat yang dirumah, oya pak dan minta tolong mba inem suruh menutup pintu belakang dan menutupnya” “iya mba terimakasih, kemudian pak supir itu menuju ke ruangan belakang sambil mengambil buah buahan dan menghilang di pintu dapur dengan suara pintu garasai berarti tandanya mereka sudah pulang. Kami pun berpandangan dengan senyum manis “nom tau gak kalau kau tu sayang sama kamu” “aku juga begitu fris, aku menaruh rasa terhadapmu, tapi kamu tau kan kalau waktu itu aku milik ima, “fris bolehkan aku mencium kamu, friska dengan mata terpejam sambil mengangguk angguk , aku tatap wajahya semakin cantik dan kucumbu mulutnya dengan lembut dia juga membalasnya. “hmmm hmm friska mendesah , terusin nom, bawa aku ke duniamu, “mau gak nom kalau kamu bawa aku ke kamarku, tapi di gendong yah”

Aku puas bisa membuat friska orgasme “aouuhhh nomm kamu membuat aku keluar , jadi malu nih” “hehe gak masalah fris,itukan yang kamu mau dari dulu pada diriku (dipeluk tubuhku dan di cium keningku). “kamu senang fris??” “iya nom aku senang sekali, masukin ya nom?? “kau sudha siap untuk menerima kontolku yang gede ini” “ah nomo pasti sudah siap dong, ayookk nom, aku ajak fiska untuka berbaring di ranjang dan aku buka sekalakngannya , kontolku aku gesek gesekkan di memeknya agar terbiasa , sungguh sangat bersih dan perlahan aku mulai menekan nekan batang kontolku “hmmmppp hmppp sempit sekali fris memek kamu?? “kenapa nom, gak bisa masuk ya”?? “iya fris agak susah”. Aku tekan dengan perlahan bless “ahh sakit nom, pelan pelan dong” “iya fris ini juga pelan pelan aku coba oleskan dari liurku, agar sedikit licin ku cabut lagi kontolku dan menekan sedikit demi sedikit “akkkkhhh aakkhhh nom sakit banget nom , kira kira hampir setangah jam aku bersusah payah aku bisa memasuki surge duniawi bless bleess setangah dari kontolku masuk dan aku paksa jeritan friska semakin keras dan cengkraman di pundakku semakin sakit.

Kami berdua saling berpelukan di atas kasur , “friss makasih ya aku sayang kamu” “aku juga sayang kamu nom, kamu janji gak akan tinggalin aku ya nom” “aku akan selalu bersamamu” “perawanku sudah kamu ambil nom” “di celanaku tiba tiba handpone berbunyi, siapa sih malam malam gini yang telepon. “ambil saja sayang handphonnya” “aku berdiri dan merogoh handphone rupanya, Ima yang telepon “waduhhhh gawaaattt nihh kalau ketahuan friska”
Tamat....
Situs Resmi Poker & Domino99 Online
* P.E.N.A.S.A.R.A.N *
0 komentar: