LigaCapsa - Indonesia Power kembali mencanangkan program untuk menjaga dan peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan KaWan Hijaunesia Power. Kebijakan ini telah berlangsung sejak tahun 2014 lewat program Hijaunesia Power.
Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani mengungkapkan, program ini merupakan salah satu inisiatif dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis lingkungan yang difokuskan pada penanaman kembali, pemulihan lahan, dan konservasi keanegaragaman hayati.
"Di tahun 2016, PT Indonesia Power menegaskan kembali kepeduliannya terhadap lingkungan dengan memasukkan konsep triple bottom line yaitu people, profit dan planet dalam tema korporat Go 90 yaitu aman, bersih, hijau, andal dan efisien," kata Sripeni, Senin (31/10).
Dia menambahkan, anak perusahaan dari PLN ini bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan program tersebut, di antaranya dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, serta sejumlah daerah yang wilayahnya diikutsertakan dalam kegiatan tersebut. Mereka juga menggandeng Pramuka dalam program KaWan Hijaunesia Power.
Lanjut Sripeni, maksud dan tujuan penyelenggaraan program ini juga sekaligus sebagai bagian dari visi dan misi PT Indonesia Power dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen PT PLN (Persero) yang ingin menjalankan usaha yang berwawasan lingkungan.
"Adalah sebagai perwujudan visi dan misi perusahaan, khususnya bersahabat dengan lingkungan serta perwujudan tata kelola perusahaan yang baik," terangnya.
Terakhir, dia menyampaikan, teknis pelaksanaan program Kawan Hijaunesia Power ini mulai dari penanaman pohon endemik, serta melaksanakan berbagai kegiatan lain terkait konservasi keanegaragaman hayati. Hingga Oktober 2016, sebanyak 57.341 pohon sudah ditanam di sejumlah lokasi di sekitar wilayah operasi perusahaan dan di daerah pengembangan proyek baru.
Selanjutnya untuk menanamkan kebiasaan bersahabat dengan lingkungan, Indonesia Power melalui program KaWan Hijaunesia Power ini berinisiatif untuk menerapkan kebijakan influence policy, yaitu kebijakan mempengaruhi anak muda dan masyarakat umum sehingga gerakan Pramuka menjadi magnet bagi semua orang dan anak bangsa."
"Anak muda yang aktif dalam gerakan Pramuka mulai berpartisipasi secara progresif dan kreatif dalam kegiatan kepramukaan, khususnya di bidang lingkungan," pungkasnya.