Selasa, 13 Desember 2016

Rantis Amfibi Transformer Pertama di Asia Buatan TNI AL


LigaCapsa - Dislitbangal kembali memperkenalkan produk anyarnya, kendaraan taktis (rantis amfibi) yang mampu berjalan di darat maupun di air. Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan laut (Dislitbangal) memamerkan sejumlah produk inovasi tersebut dalam perhelatan Indodefence 2016 yang digelar 2-5 November di JIExpo Kamayoran, Jakarta Selatan.
Salah satu yang menarik perhatian yaitu Rantis Amfibi, kendaraan hasil inovasi Dislitbangal yang bekerja sama dengan PT Fiber Boat Indonesia. Rantis amfibi, istilah yang diberikan kepada kendaraan amfibi milik Dislitbangal.
Kendaraan amfibi transformer untuk saat ini baru ada di Amerika dan Inggris, sementara itu Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang menggunakan kendaraan amfibi tersebut. Keunggulan dari Rantis Amfibi terletak pada teknologi barunya, yaitu mampu menyamai kecepatan di darat maupun di air.
Menggunakan dua engine berbeda, kecepatan yang dihasilkan sama cepatnya. Terdiri dari sasis truk sipil Isuzu Elf NKR 71 44. Truk ringan ini disokong dapur pacu mesin diesel 125 PS 5100 cc. Untuk mendukung aktivitas amfibi, rantis ini menggunakan dua buah mesin cummins mercruiser 220 HP, jenis diesel commonrail, dua sistem drive propeller.
Dibanding JASGU, keistimewaan truk amfibi ini rodanya dapat dilipat ke atas seperti pesawat saat di air, sehingga kecepatannya bisa mencapai 12 knot. Sementara jika di darat mampu melaju dengan kecepatan 80 km per jam.
Truk amfibi Dislitbangal ini punya dimensi dengan panjang 10 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 3,1 meter dan mempunyai bobot 6,7 ton. Dari segi kapasitas, daya muat kendaraan amfibi ini dapat memuat 3 awak dan 16 penumpang serta 500 kg barang (payload).
Secara taktis, kegunaan kendaraan amfibi yaitu raid amfibi cepat dengan sasaran yang jauh di darat, mengangkut bekal untuk re-supply pasukan ke garis depan, ambulance amfibi, mobil komunikasi amfibi dan mobil komando. Kondisi ini telah sesuaikan dengan kondisi geografis Indonesia dalam membantu mobilisasi pasukan.
Peneliti di Dislitbang AL, Letnan Marinir Citro Subono menyampaikan, perlengkapan perang amfibi dibutuhkan Indonesia untuk memenuhi tugas pokok setiap angkatan. Sebagai korps marinir hidupnya di dua alam, jadi harus mempunyai kendaraan yang bisa di darat maupun di laut dalam menopang pertahanan Indonesia.

0 komentar: