Sabtu, 04 Maret 2017

Kakek 70 tahun berulang kali perkosa ABG tetangga sendiri

Posted By: Unknown 00.06.00 Leave a Reply

LigaCapsa ~ Kelakuan IKS bikin geleng-geleng. Sopir bus berusia 70 tahun ini ternyata sudah berkali-kali memperkosa B (16), tetangganya sendiri.

IKS digelandang petugas Kepolisian dari unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purwakarta, Minggu (12/2). Dia ditangkap saat berada di rumahnya, kemudian dibawa ke Mapolres Purwakarta.

IKS hampir tak mengeluarkan sepatah kata pun, saat dibawa ke ruang pemeriksaan. Begitu juga ketika petugas berusaha mengungkap alasan pria tersebut tega memperkosa Bunga yang masih duduk di bangku salah satu sekolah menengah kejuruan di Purwakarta. Pria dengan empat anak tersebut semula dilaporkan pihak keluarga korban yang tidak terima dengan perlakuan pelaku yang telah menodai kehormatan anak gadisnya. Dari keterangan polisi, pemerkosaan yang dilakukan IKS terhadap B dilakukan secara berulang bahkan dalam waktu lebih dari lima tahun atau sejak B masih duduk di bangku kelas enam Sekolah Dasar (SD) pada 2012 silam.

"Betul tersangka melakukan persetubuhan dari mulai korban sejak di bangku sekolah SD dan terakhir, kemarin tanggal 10 Januari melakukan persetubuhan," kata Kanit PPA Polres Purwakarta, Aiptu Agus Permana di Mapolres Purwakarta. Dikatakan Agus, awal mula terjadinya tindak pemerkosaan berawal dari bujuk rayu menggunakan iming-iming uang Rp 50 ribu, namun ditolak oleh korbannya. Di bawah ancaman, pelaku akhirnya memperkosa B. Bahkan aksi serupa terus berulang hingga awal tahun 2017.

"Berdasarkan laporan pihak keluarga, persetubuhan yang dilakukan tersangka terhadap korban terbongkar setelah ayah korban curiga dengan perubahan sikap dan perilaku anaknya. Setelah itu korban mengaku jika dirinya telah disetubuhi oleh tersangka hingga berulang kali," tambah Agus. Proses pemeriksaan hingga saat ini masih dilakukan Polisi terhadap pelaku. Karena dikhawatirkan ada gadis lain yang mengalami hal serupa selain B.

"Tersangka diancam hukuman penjara diatas 15 tahun," jelas Agus.